Jatim, serayunusantara.com — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memantau langsung hari pertama masuk sekolah di Sekolah Rakyat Terintegrasi 7 Probolinggo, Senin (14/7/2025). Sekolah yang berlokasi di Rusun Sewa Sederhana ini menampung 100 siswa dari keluarga prasejahtera.
Khofifah menyebut Sekolah Rakyat menjadi wujud nyata negara hadir untuk memastikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. “Hari ini bukan sekadar awal masuk sekolah, tetapi awal dari harapan besar bangsa untuk mencetak generasi penerus,” ujarnya.
Dalam kunjungannya, Khofifah yang didampingi Kepala Dinas Sosial Jatim Restu Novi Widiani, juga mengecek fasilitas belajar, dapur umum, hingga ruang kesehatan yang disiapkan di sekolah tersebut.
Saat ini, ada 12 Sekolah Rakyat yang resmi beroperasi di Jawa Timur dengan total 1.183 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Dari total 63 sekolah yang direncanakan Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan, 12 di antaranya berada di Jatim, menjadikannya provinsi dengan Sekolah Rakyat terbanyak di tahap awal.
Baca Juga: Gubernur Temui Nelayan Muncar Banyuwangi, Apa yang Dilakukan?
Beberapa lokasi Sekolah Rakyat di Jatim tersebar di Mojokerto, Malang, Banyuwangi, Pasuruan, Surabaya, Jombang, Kediri, Pacitan, hingga Probolinggo. Pemprov Jatim juga akan membuka tahap berikutnya di tujuh lokasi baru pada akhir Juli 2025 dengan target tambahan 600 siswa.
Khofifah memastikan para siswa akan mendapatkan layanan penuh secara gratis, mulai dari makan tiga kali sehari, perlengkapan mandi, hingga kebutuhan pribadi lainnya. “Segala kebutuhan siswa akan dipenuhi agar mereka bisa belajar dengan nyaman,” tegasnya.
Selain meninjau sekolah, Khofifah juga menyerahkan berbagai bantuan sosial senilai Rp2,2 miliar. Bantuan tersebut meliputi PKH Plus untuk lansia, bantuan bagi penyandang disabilitas, bantuan kewirausahaan bagi perempuan, hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk buruh pabrik rokok.
Di sela kegiatan, Khofifah juga memberikan santunan duka senilai Rp10 juta kepada ahli waris Anang Suryono, korban laka paut KMP Tunu Pratama Jaya asal Probolinggo.
Baca Juga: Malang Perkuat Komitmen Jadi Kota Musik Dunia Lewat ‘Music Within Us, Activism for Humanity’
“Kami berharap bantuan sosial ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti keluarga miskin, lansia, dan penyandang disabilitas,” pungkasnya. (Serayu)