Harga Terus Bersaing, DKPP Dorong Petani di Kabupaten Blitar Tidak Takut Menanam Tembakau

Ilustrasi tembakau yang sudah kering. (Foto: unsplash.com/@javaistan)

Blitar, serayunusantara.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar mendorong para petani agar tidak takut dalam menanam komoditas tembakau. Harga tembakau yang tinggi bisa menambah kesejahteraan para tembakau.

Kepala Bidang Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar Lukas Suprayitno mengatakan, kualitas tembakau di Bumi Penataran tidak kalah dengan daerah yang lain. Tembakau di Blitar termasuk dalam kualitas unggulan.

Tembakau di setiap daerah juga memiliki pasar masing-masing dalam penjualan. Sehingga tidak kebingungan dalam mencari pasar, apalagi sampai berebut pasar dengan para petani di daerah lain.

Meskipun begitu, harga tembakau tetap kualitasnya. Semakin tinggi kualitasnya semakin tinggi pula harga jualnya di pasaran. Bahkan apabila kualitasnya tinggi, bisa mencapai Rp 150 ribu.

Pada tahun 2023 ini, kata Lukas, harga tembakau tergolong bagus. Para petani akhirnya didorong agar berani menanam komoditas yang digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan rokok tersebut.

Harga yang bagus itu tidak terlepas dari faktor cuaca yang mendukung. Tanaman tembakau punya kecenderungan menyukai musim kemarau kering, sebab tanaman ini tidak terlalu menyukai keberadaan air.

Baca Juga: Bantu Angkut Hasil Panen, DKPP Kabupaten Blitar Beri Bantuan Kendaraan Roda Tiga kepada Petani

Lukas menyebut, berbicara kualitas tembakau asal Kabupaten Blitar, berani diadu dengan tembakau dari daerah lain. Ditambah lagi dengan kebutuhan pasar yang tergolong tinggi untuk menyuplai kebutuhan konsumen rokok.

Dari keterangan salah satu penjamin mutu tembakau, Lukas mengatakan, kebutuhan tembakau dari pabrik sekitar 1500 ton per musim. Sementara suplai dari Kabupaten Blitar belum ada 400 ton.

“Jadi masih ada kuota yang cukup. Ini masih dalam satu pabrik,” kata Lukas, Minggu (12/11/2023).

Apabila diumpamakan, kata Lukas, tembakau di Kabupaten Blitar adalah laut. Sehingga masih terus dibutuhkan oleh masyarakat secara luas. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *