Pertemuan lintas OPD dalam penanganan stunting. (Foto: Pemkab Blitar)
Blitar, serayunusantara.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar bersama Badan Pangan dan Gizi Nasional (Bapanas) sukses berkolaborasi pada program Genius. Program tersebut merupakan langkah dari kedua instansi tersebut untuk mencegah stunting.
Stunting sendiri menjadi perhatian nasional, sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo, tahun 2024, stunting yang ada di Indonesia prevalensinya bisa tercapai 14%.
Apalagi target itu tercapai, pada tahun 2045 genap 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia diharapkan bisa terwujud generasi emas generasi Indonesia yang maju, yang cerdas dan menjadi Indonesia emas.
Kabid Ketahanan Pangan DKPP Kabupaten Blitar, Wita Tri Wardani mengatakan, program Genius menjadi terobosan signifikan dalam upaya mencegah stunting di wilayah Kabupaten Blitar. Fokus itu terutama di daerah rawan pangan.
Menurutnya, program Genius didesain sebagai gerakan edukasi nutrisi khusus untuk siswa Sekolah Dasar (SD). Siswa SD ditargetkan juga lebih mengerti soal pangan yang mereka konsumsi.
“Kami berharap program ini tidak hanya memberikan pangan, tetapi juga pengetahuan tentang pentingnya pola makan seimbang,” ungkap Wita, Sabtu (11/11/2023).
Wita menyebut, Genius tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan, tetapi juga kudapan. Itu termasuk susu dan makanan selah. Hal tersebut sesuai dengan panduan ahli gizi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Kebutuhan siswa ditentukan sesuai dengan takarannya masing-masing. Asupan itu sesuai dengan kebutuhan nutrisi para siswa, pertimbangannya menyesuaikan variabel umur, tinggi, dan berat badan.
Wita mengatakan, pelaksanaan program Genius sudah dimulai sejak 10 Oktober dan akan berlangsung selama 20 sesi di tiga SD yang terletak di wilayah rawan pangan.
Sementara untuk jadwal pelaksanaannya pada hari Senin, Rabu, dan Jumat, program Genius diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi masalah gizi anak-anak di Kabupaten Blitar. (adv)
