Iriana Jokowi dan Lilik Umi Nashriyah Galakkan Gerakan CTPS di Surabaya

Iriana Joko Widodo bersama Wury Ma’ruf Amin didampingi istri Mendes PDTT, Lilik Umi Nashriyah mendemonstrasikan gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/10/2023). (Foto: Kemendes PDTT RI)

Surabaya, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendes PDTT RI, Iriana Joko Widodo (Jokowi) bersama Wury Ma’ruf Amin didampingi istri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Lilik Umi Nashriyah mendemonstrasikan gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/10/2023).

Mereka datang bersama anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) dalam rangka kegiatan sinergitas 5 Bidang Oase KIM, yakni pada sektor kesehatan keluarga.

Kegiatan yang dilaksanakan di SDN III Pakis, Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (26/10) itu, merupakan salah satu program kerja Oase KIM dalam pencegahan stunting atau kondisi gagal tumbuh anak karena kurang gizi yang berakibat anak kurang cerdas dan mudah sakit.

Selain mendemonstrasikan gerakan CTPS, Iriana Jokowi dan Wury Ma’ruf Amin bersama sejumlah anggota OASE KIM juga menggelar senam dan permainan tradisional serta berinteraksi dengan anak-anak.

Baca Juga: Benchmarking Study di China, Dirjen PPKTrans: Panduan Bangun Desa Dengan Karakteristik Lokal

Lilik Umi Nashriyah yang juga salah satu anggota OASE KIM Bidang 2 menjelaskan, ada lima bidang di OASE KIM.

Bidang II fokus tentang kesehatan keluarga, salah satunya tentang pencegahan stunting.

Dalam pencegahan stunting, Oase KIM telah menggandeng berbagai kementerian/lembaga yang bergerak menangani stunting.

Khusus untuk pencegahan stunting di desa, OASE Kabinet Kerja juga bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Menurut Lilik, banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting. Seperti dengan sanitasi atau melakukan budaya hidup bersih dan mengatur pola makan yang baik.

Baca Juga: Puluhan Kades Pelajari Perencanaan Pembangunan Terpadu di China

Lebih lanjut, Lilik menyampaikan bahwa salah satu program gerakan yang bisa diterapkan salah satu misalnya adalah gerakan CTPS.

Menurutnya, gerakan CTPS yang benar tidak boleh dianggap sepele. Pasalnya, tangan merupakan organ tubuh yang sangat berpotensi besar terkena kuman.

Menurut Lilik, melakukan cuci tangan dengan benar sesering mungkin sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, terutama anak-anak.

“Mungkin kelihatannya sepele. Tapi tangan kita ini banyak sekali kuman yang menempel. Memegang apa, di mana, apalagi kalau kita di angkutan umum, tempat umum, di tempat yang pasti banyak dipegang orang,” terang Lilik.

Ia menambahkan terdapat enam langkah cuci tangan yang benar yakni pertama, membasahi tangan dengan air mengalir kemudian isi dengan sabun.

Baca Juga: Benchmarking Study, 20 Kades Pelajari Energi Terbarukan di China

Kedua, menggosok kedua telapak tangan berikut menggosok punggung tangan kanan dan kiri. Ketiga, menggosok sela jari.

Keempat, membersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci kedua tangan.

Kelima, menggosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian dan yang keenam, memutar kedua jari tangan kanan secara memutar baik jari tangan kanan dan kiri, lalu bilas kembali dengan air mengalir dan keringkan.

Usai dari SDN III Pakis, rombongan OASE KIM bersam Iriana Jokowi dan Wury Ma’ruf Amin berkunjung ke Gedung Cak Durasim kawasan Taman Budaya Surabaya. Rombongan melakukan peninjauan booth sosialisasi anti narkoba dan talkshow sosialisasi gerakan anti narkoba dan literasi digital.

Baca Juga: Gus Halim Ajak Asosiasi Islam China Kerja Sama Lintas Agama dan Budaya

Setelah itu, rombongan OASE KIM melanjutkan kunjungan ke Kriya Galeri Surabaya dalam rangka peninjauan hasil kerajinan dan kreasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) se-Provinsi Jawa Timur.

Terakhir, rombongan mengunjungi kawasan Taman Suroboyo dalam rangka peninjauan booth UMKM hasil pengolahan sampah dan produk olahan ikan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *