Jadi Ketua Pekat-IB Jatim, Wabup Blitar Rahmat Santoso: Kita Bukan Ormas Preman

Wabup Blitar Rahmat Santoso menerima Panji Bendera Ormas Pekat-IB usai dilantik menjadi Ketua DPW Pekat-IB Jatim periode 2023-2028

Blitar, serayunusantara.com – Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso terpilih menjadi Ketua DPW Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat-IB) Jawa Timur, dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) III Tahun 2023 yang digelar di Surabaya, Jumat (3/3/2023).

Sebelum Muswil III DPW Pekat-IB Jatim Tahun 2023 didahului dengan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Pekat-IB Tahun 2023 dibuka oleh Ketua Umum Pekat-IB, Aga Khan yang dihadiri jajaran pengurus DPW provinsi dan perwakilan DPD kabupaten/kota Pekat-IB, seluruh Indonesia di Hotel Grand Empire, Surabaya.

Sebelum secara resmi membuka Muswil III DPW Pekat-IB Jatim, Aga menyampaikan kedepannya Pekat-IB bisa mewarnai Jawa Timur, dengan memberikan masukan, ide dan maanfaat kepada Pemerintahan Daerah khususnya Jawa Timur.

Selanjutnya dalam pelaksanaan Muswil III DPW Pekat-IB Jatim, dilakukan pemilihan pengurus melalui proses sesuai aturan dan AD/ART organisasi maka terpilih Ketua DPW Pekat-IB Jatim periode 2023-2028, Rahmat Santoso yang kini menjabat Wabup Blitar.

Baca Juga : Wabup Rahmat Beri Tanggapan Rencana Pemekaran Blitar Selatan: Hanya Kampanye Saja

Wabup Rahmat ketika dihubungi mengatakan kalau dirinya diberikan amanah menjadi Ketua DPW Pekat-IB Jatim sesuai hasil Muswil III kemarin, selanjutnya akan berusaha melaksanakan dengan sebaik-baiknya.

“Sesuai arahan Ketua Umum Pekat-IB, mendukung pemerintah dan bersinergi dengan aparat penegak hukum. Untuk memberikan rasa aman, menjaga situasi agar kondusif dan mempertahankan NKRI sesuai UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar negara,” kata Wabup Rahmat.

Pria yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini berpesan agar seluruh jajaran pengurus Pekat-IB mulai DPP, DPW, DPD hingga kecamatan dan desa/kelurahan harus bisa menjaga marwah organisasi.

“Bahwa Pekat-IB bukan ormas yang arogan, juga bukan ormas yang bersikap premanisme. Tapi harus bisa bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan negara,” tegasnya. (ke)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *