Jadi Produser Film Goresan Senja, Wabup Blitar Dukung Karya Pengangkatan Sejarah Blitar

Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso (tengah), bersama Bupati Blitar Rini Syarifah dan Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom saat menghadiri screening film Balitar Goresan Senja di CGV Blitar Square, Senin (12/6/2023). (Foto: Instagram/@prokopim.blitar)

Blitar, serayunusantara.com – Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso mendukung produksi film-film yang mengangkat sejarah Blitar untuk bisa memberikan informasi terbaru kepada masyarakat Blitar Raya.

Bentuk dukungan itu diberikan Wabup Rahmat salah satunya dengan menjadi produser film Balitar dalam episode Goresan Senja, yang disutradarai oleh Grantika Pujianto.

Ditemui serayunusantara.com usai Meet & Greet di CGV Blitar Square, Senin (12/6/2023), politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini memberikan keterangannya terkait film Balitar.

Wabup Rahmat mengatakan, alasannya berani menjadi produser film ialah untuk memberikan gambaran tentang sejarah kepada anak-anak muda. Sehingga mereka bisa melek sejarah.

Menurut Wabup, film itu tidak hanya mengangkat terkait sejarah Blitar saja, namun juga mengangkat terkait pesona alam dan potensi di wilayah Blitar.

“Harapannya kepada masyarakat mengerti sejarah budaya maupun tempat-tempat wisata yang ada di Blitar Raya,” katanya.

Keberhasilan pria kelahiran Surabaya, 17 Mei 1978 itu tidak lepas dari hasil diskusinya dengan Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wali Kota Blitar Santoso terkait rencana pembuatan film Balitar.

Gayung bersambut, usai berdiskusi dengan dua kepala daerah itu, Wabup Rahmat ditawari kolega asal Jakarta untuk menjadi produser film. Akhirnya niat itu diterimanya karena gambaran filmnya, memuaskannya.

Baca Juga: Bupati Blitar Minta Ibu-ibu di Kademangan Tiru Semangat Perjuangan Kartini 

Bahkan, untuk menjadi produser film Balitar, Wabup Rahmat rela mengeluarkan uang dari kantong pribadinya untuk pendanaan pembuatan film.

Pria jebolan S2 Universitas Hang Tuah ini, juga tidak menutup kemungkinan bakal menjadi produser film-film yang lain terkait Blitar. Apalagi potensinya banyak yang belum diperlihatkan ke permukaan.

Salah satu cerita yang jarang dibahas orang, ujar Wabup Rahmat, ialah tentang sejarah Supriyadi. Pria yang pernah menjadi bagian dari pemberontakan PETA.

“Pahlawan Supriyadi itu kan tidak pernah diangkat, kalau Bung Karno, nasional, bahkan di luar negeri pun tahu,” ujarnya. (adv/kmf/Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *