Jatim, serayunusantara.com – Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat terlibat persaingan sengit dalam perebutan medali di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat.
Data terbaru per 30 Juli 2025 pukul 24.00 WITA mencatat, Jatim mengoleksi total 183 medali yang terdiri dari 68 emas, 56 perak, dan 59 perunggu. Sementara itu, Jabar masih memimpin klasemen sementara dengan 192 medali, yakni 68 emas, 61 perak, dan 66 perunggu.
“Persaingan antara Jawa Timur dan Jawa Barat masih sangat ketat hingga hari keenam pelaksanaan FORNAS. Saat ini, Jabar berada di posisi pertama, diikuti Jatim dan DKI Jakarta di peringkat ketiga,” ujar Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Timur, Hudiyono, saat ditemui di Sekretariat Kontingen Jatim di Hotel Lombok Raya, Mataram.
Menurut Hudiyono, masih ada dua hari tersisa dalam agenda pertandingan dan ratusan medali yang akan diperebutkan. Pada 31 Juli, Jatim masih akan mengikuti 11 cabang olahraga rekreasi (Inorga), dan pada 1 Agustus 2025 terdapat dua Inorga lanjutan.
“Informasi terakhir dari Tim Data KORMI Jatim, kami masih memiliki 11 Inorga yang belum berlaga, sedangkan Jabar menyisakan 15 Inorga. Persaingan masih sangat terbuka, dan kami terus berjuang maksimal untuk membawa Jawa Timur ke puncak klasemen,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Cak Hud ini juga menyoroti produktivitas kontingen Jatim yang tetap tinggi meski jumlah Inorga yang dikirim lebih sedikit dibandingkan Jabar. “Jabar mengirimkan 65 Inorga, sedangkan Jatim hanya 47. Ini menunjukkan bahwa atlet-atlet Jatim sangat efektif dalam meraih medali,” ungkapnya.
Di akhir pernyataannya, Cak Hud memberikan motivasi kepada para atlet yang akan bertanding.
“Saya ucapkan semangat untuk seluruh pegiat olahraga yang masih akan bertanding. Saya optimis Jawa Timur bisa merebut posisi puncak klasemen sebelum penutupan FORNAS VIII NTB pada Jumat, 1 Agustus 2025,” pungkasnya. (Serayu)
