Jatim, serayunusantara.com – Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPCI) Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2025 pada 13–14 Juni di Surabaya. Dengan tema “Optimalisasi Bakat Disabilitas untuk Prestasi Kompetitif Tanpa Batas”, acara ini menjadi wadah untuk menyusun strategi pengembangan atlet disabilitas menuju kompetisi nasional dan internasional.
Komitmen Pemerintah dan Kolaborasi Multisektor
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jatim, Dr. M. Hadi Wawan Guntoro, membuka Rakerda dengan menegaskan dukungan penuh pemerintah provinsi dalam hal pendanaan, fasilitas, dan pelatihan berkelanjutan bagi atlet disabilitas.
Ketua NPCI Jatim, Imam Kuncoro, menekankan pentingnya sinergi antar-pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem olahraga inklusif. “Kami menggali potensi atlet dari tingkat desa hingga kota, karena Jatim memiliki banyak bakat luar biasa yang perlu dikembangkan,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun, yang memuji progres Jatim sebagai salah satu kontributor utama olahraga disabilitas nasional. “Langkah konkret Jatim bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain,” katanya.
Baca Juga: Negara Estonia Punya Minat Kolaborasi Digital dengan Jawa Timur
Peran Akademisi dan Pendekatan Berbasis Ilmu
Rakerda dihadiri tokoh strategis seperti Prof. Dr. Dwi Cahyo Kartiko (Wakil Rektor Universitas Negeri Surabaya) dan perwakilan militer, menandakan dukungan multisektor.
Narasumber kompeten seperti Rima Ferdianto (Wasekjen NPC Indonesia) membawakan materi tentang identifikasi bakat disabilitas, sementara Prof. Dwi Cahyo memaparkan pendekatan ilmiah dalam pelatihan atlet. “Riset dan metode berbasis data kunci untuk mencapai prestasi optimal,” jelasnya.
Visi Ke Depan
Melalui Rakerda 2025, NPCI Jatim berkomitmen memperkuat pembinaan atlet disabilitas dengan pendekatan sains, kolaborasi, dan inklusivitas. Acara ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kesuksesan olahraga disabilitas Indonesia di kancah global. (Serayu)