Jatim, serayunusantara.com – Pemberangkatan jemaah haji Embarkasi Surabaya kini memasuki fase kedua. Kloter 51 menjadi kelompok pertama yang berangkat menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Berbeda dengan gelombang pertama yang mengenakan seragam batik, jemaah gelombang kedua langsung memakai kain ihram putih sejak di asrama haji sebelum berangkat ke Bandara Juanda.
Sugiyo, Pelaksana Harian Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, menjelaskan bahwa kebijakan ini terkait dengan penerapan Fast Track Makkah Route. Dengan sistem ini, proses imigrasi jemaah diselesaikan di Bandara Juanda, sehingga mereka tidak perlu lagi mengurus dokumen di Bandara Jeddah.
“Sebelumnya, jemaah harus mengurus administrasi imigrasi di Jeddah, sehingga memakan waktu lama. Sekarang, begitu tiba di Arab Saudi, mereka langsung bisa melanjutkan perjalanan ke Makkah tanpa perlu berganti ihram di bandara,” jelas Sugiyo, Minggu (18/5/2025).
Ia menambahkan, miqat (titik mulai ibadah haji) bisa dilakukan sejak di Embarkasi Surabaya, di pesawat saat melintasi Yalamlam, atau di Bandara Jeddah, tergantung keyakinan masing-masing jemaah.
Baca Juga: Sekdaprov Jatim Resmi Tutup SMA Taruna Creative Camp 2025
Selain itu, kloter pada gelombang kedua disusun berdasarkan kesamaan syarikah (perusahaan travel), sehingga satu kelompok terbang bisa terdiri dari jemaah berbagai kabupaten/kota.
Sugiyo juga menekankan pentingnya perhatian terhadap jemaah lansia. PPIH telah berkoordinasi dengan petugas haji daerah dan KBIHU untuk memastikan pelayanan optimal. “Membantu sesama, terutama lansia, lebih utama daripada ibadah sendiri,” ujarnya.
Hingga Sabtu (17/5/2025), Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 53 kloter (20.115 jemaah) atau sekitar 55% dari total 36.845 jemaah. (serayu)
