Kapolda Jatim Buka Pendidikan Bintara dan Tamtama Polri 2025 di SPN Mojokerto

Mojokerto, serayunusantara.com – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim), Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, secara resmi membuka Pendidikan dan Pembentukan Bintara serta Tamtama Polri Tahun Anggaran 2025–2026 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto, Rabu (30/7/2025).

Dalam sambutannya, Irjen Nanang mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah lolos seleksi dan kini resmi mengikuti program pendidikan Polri. Ia menyebut keberhasilan tersebut sebagai hasil dari perjuangan, ketekunan, serta doa dan dukungan keluarga.

“Selamat datang di lembaga pendidikan Polri, tempat kalian akan dididik dan dilatih untuk menjadi insan Bhayangkara yang profesional, cerdas, bermoral, dan modern,” kata Irjen Nanang.

Pendidikan ini dilaksanakan secara serentak di Sepolwan Lemdiklat Polri dan seluruh SPN Polda di Indonesia, termasuk Jawa Timur. Tercatat, total peserta didik berjumlah 6.370 orang, terdiri dari 4.067 Bintara pria, 659 Bintara wanita, dan 1.006 siswa Tamtama.

Pendidikan Bintara akan berlangsung selama tujuh bulan, sementara Tamtama selama lima bulan yang ditempatkan di SPN Polda DIY dan SPN Polda Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Polres Jember Kawal Distribusi BBM, Warga Diminta Tetap Tenang

Kapolda Jatim menegaskan bahwa pendidikan ini tak hanya fokus pada aspek teknis kepolisian, tetapi juga pada pembentukan mental dan karakter kebhayangkaraan. Para siswa akan dibekali pemahaman nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya sebagai dasar dalam menjalankan tugas.

“Pendidikan ini merupakan fondasi utama dalam membentuk SDM Polri yang siap menghadapi tantangan era modern. Anggota Polri harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Irjen Nanang memberikan lima penekanan kepada peserta didik, yakni meningkatkan keimanan dan ketakwaan, menjaga kesiapan fisik dan mental, menjauhi pelanggaran, menjunjung disiplin serta semangat belajar, dan membangun komunikasi positif dengan sesama peserta maupun pendidik.

Ia juga berpesan kepada para pengajar agar mendidik dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme, serta menghindari praktik kekerasan dalam proses pendidikan.

Baca Juga: Polresta Banyuwangi Bersama Tim Gabungan Umumkan Dua Identitas Korban KMP Tunu Pratama Jaya

“Semoga seluruh siswa dapat menyelesaikan pendidikan ini dengan lancar dan sukses, serta mampu mengamalkan ilmu yang didapat dalam tugas sebagai anggota Polri kelak,” pungkasnya. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *