Kapolri Listyo Sigit Copot Kapolda Jatim

Kapolri Jendra Iistyo Sigit

 

Jakarta, Serayunusantara.com
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Wibowo mencopot Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta dan diganti Irjen Teddy Minahasa Putra yang sebelumnya menjabat Kapolda Sumatera Barat. Hal ini tertuang dalam surat telegram rahasia (TR) dengan nomor ST/2134/X/KEP/2022.

Teddy menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat sejak 25 Agustus 2021. Selain menjadi Kapolda Sumbar, Teddy juga menjabat sebagai Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) periode 2021-2026.

Selain itu, Teddy juga tercatat pernah menjabat sejumlah jabatan penting. Di antaranya sebagai ajudan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla hingga Staf Ahli Wakil Presiden RI, hingga Karopaminal Divpropam Polri.

Dilansir dari berbagai sumber, pria kelahiran Minahasa, 23 November 1970 ini merupakan Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1993. Teddy pernah menjabat sebagai Kapolda di berbagai daerah. Diantaranya adalah Kapolda Banten (2018), Wakapolda Lampung (2018), Sahlijemen Kapolri (2019) dan Kapolda Sumatra Barat (2021).

Selain itu Teddy juga pernah menjabat sebagai Kasubditmin Regident Ditlantas Polda Jawa Tengah (2008), Kabidregident Ditlantas Polda Metro Jaya, Kapolres Malang Kota (2011), Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri (2013), dan Kaden C Ropaminal Divpropam Polri (2013).

Saat ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit mendapuknya sebagai Kapolda Jatim. Dia ditunjuk untuk menggantikan Irjen Nico Afinta yang dimutasi sebagai Sahlisosbud. Sedangkan pada posisi Kapolda Sumatera Barat diisi Irjen Rusdi Hartono yang sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengonfirmasi adanya surat telegram ini. Ia menjelaskan bahwa mutasi tersebut adalah hal biasa.

“TR tersebut adalah tour of duty and tour of area, mutasi adalah hal yang alamiah di organisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi,” kata Dedi .

Dedi belum menjawab lebih lanjut alasan mengenai mutasi ini ada kaitan dengan tragedi Kanjuruhan.(ham)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *