Kasus Gagal Ginjal Akut Muncul Lagi, Pimpinan DPR Minta Komisi IX Beri Atensi Penuh

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Gerindra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan M Syahril mengumumkan dua kasus baru gangguan ginjal akut pada anak, Senin (6/2/2023). Kasus gangguan ginjal akut itu muncul pertama kali setelah sejak awal Desember 2022 tidak ada pencatatan kasus. Terkait hal ini, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Komisi IX untuk memberikan perhatian penuh terhadap kasus gagal ginjal akut anak yang kembali muncul.

“Ya kita akan minta kepada komisi teknis, dalam hal ini Komisi IX, untuk mengatensi, karena ini bukan kejadian yang pertama,” kata Dasco, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Dasco juga meminta Kementerian Kesehatan untuk menelaah kasus gagal ginjal akut tersebut serta melakukan tindakan nyata supaya kasus ini tidak muncul lagi.

“Kita juga minta kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan untuk bersama-sama kita menelaah dan mempelajari, dan kemudian melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu dan keras menurut saya, supaya hal ini nggak terjadi lagi,” ujarnya.

Baca Juga: Bareng Ratusan Kader, Gerindra Kota Blitar Tasyakuran Rayakan HUT ke-15 

Ketua Harian Partai Gerindra itu mengatakan perlu evaluasi terhadap upaya-upaya yang sudah dilakukan sebelumnya. Obat-obat yang menjadi penyebab gagal ginjal akut, lanjut Dasco, mesti segera ditarik dari peredaran.

“Kita atensi apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah dengan cepat melakukan penarikan-penarikan obat yang sudah telanjur beredar di masyarakat, tadi yang disampaikan kita akan minta komisi teknis dan pemerintah untuk kemudian menelaah kenapa ini terjadi lagi, apakah kemudian itu sisa-sisa obat yang belum tertarik?”, kata Dasco.

Lebih jauh Dasco mengatakan perlu tindakan terukur dari pemerintah supaya kasus gagal ginjal akut tidak terulang lagi.

“Karena ini yang sudah beredar di masyarakat itu kan agak susah apalagi di daerah pelosok, untuk itu kita jadikan evaluasi, menjadi satu tindakan terukur dan tegas dalam hal mengantisipasi hal itu supaya nggak terjadi lagi,” pungkas Dasco. (ruf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *