Salah satu peserta katarak gratis, Bahrin (57) di RSUP Mohammad Hoesin, Palembang, Sabtu (25/11). (Foto: Kemensos RI)
Palembang, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemensos RI, Operasi katarak mencegah kebutaan bagi penderitanya. Namun bagi masyarakat pra sejahtera, operasi katarak gratis tidak hanya memperjelas penglihatan tapi berdampak signifikan pada kehidupan keluarga. Karenanya, operasi katarak menjadi prioritas Kementerian Sosial di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Salah satu peserta katarak gratis, Bahrin (57), mengaku sudah menantikan adanya bantuan operasi katarak gratis. Sejak satu bulan lalu, ia nyaris kehilangan kemampuan visual karena matanya tiba-tiba menderita katarak. Bahrin hanya mampu mengenali objek sejauh 1 meter di hadapannya.
Kondisi yang dialaminya membuat Bahrin tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Jangankan bekerja, makan pun harus disuapi. Padahal ia masih punya tanggungan satu anak yang masih sekolah, sementara istrinya tidak bekerja.
Saat mendengar ada operasi katarak gratis, Bahrin langsung menyetujui untuk ikut. Meskipun ia harus menempuh perjalanan selama 4 jam dari rumahnya ke Kota Palembang. Bahrin adalah warga Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Menurut Bahrin, program operasi katarak gratis sangat bermanfaat bagi dirinya yang merupakan masyarakat pra sejahtera. “Harapan kami sebagai masyarakat yang tidak mampu ni untuk OKU Selatan samo OKU Induk untuk banyak program yang kayak gini,” katanya saat ditemui di RSUP Mohammad Hoesin, Palembang, Sabtu (25/11).
Baca Juga: Mensos Risma Pantau Operasi Katarak di Blitar
Dikatakan Bahrin, banyak teman-temannya warga OKU yang menelpon setelah mengetahui ia mendapatkan fasilitas operasi katarak gratis. Oleh karena itu, ia berharap agar program ini bisa dilanjutkan dan dapat menyentuh lebih banyak penerima manfaat.
Selama di Kota Palembang, Bahrin dan keluarga diberikan fasilitas akomodasi oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial, Sentra Budi Perkasa Palembang. Akomodasi ini termasuk asrama, makan, dan antar jemput ke lokasi operasi di RSUP M. Hoesin. Terdapat 19 pasien beserta pendamping asal luar Kota Palembang yang diinapkan di Sentra.
“Di sini (sentra) senang, pelayanannyo baik, bagus, !tempatnyo bagus. Bersih, dikasih makan, minum, pokoknyo. Dan dikasih bantuan sembako,” kata istri Bahrin, Rusma Herlina (45), yang ikut mendampingi Bahrin ke Pelembang.
Rusma adalah yang sangat antusias mendengar adanya kabar operasi katarak bagi suaminya. Sebagai pendamping, ia menghimbau masyarakat agar mau ikut serta dalam program operasi katarak gratis karena kemudahan yang dirasakannya.
“Buat masyarakat jangan takut ikut ini (program operasi katarak gratis. Ini membanggakan, alhamdulillah, meringankan. Idak ado biaya. Jadi dak usah takut, melok-melok (ikut) lah bae,” ujarnya.
Baca Juga: Mensos : Lebih dari 6.000 Orang Terselamatkan dari Kebutaan
Sementara itu, Kementerian Sosial menyelenggarakan operasi katarak gratis di RSUP dr. Muhammad Hoesin Kota Palembang. Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir langsung menyapa para peserta. Sebanyak 101 peserta hadir untuk mengikuti operasi yang berlangsung dari 24 – 25 November 2023. Peserta tersebut terdiri dari 51 perempuan dan 50 laki-laki.
Para peserta berasal dari Kota Palembang, Banyuasin, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Empat Lawang. Para pasien yang berasal dari luar kota difasilitasi penginapan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos, Sentra Budi Perkasa Palembang. Sebanyak 19 pasien dan 19 pendamping diinapkan di Sentra.
Kegiatan operasi katarak ini bekerja sama dengan RSUP dr. M. Hoesin, Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami), dan YPP SCTV Indosiar.***