Khofifah Ingatkan ASN Hati-hati Bertindak dan Perkuat Akhlak

Jatim, serayunusantara.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melaksanakan apel pagi yang dipimpin Gubernur Khofifah Indar Parawansa di halaman Kantor Gubernur, Senin (8/9/2025).

Apel ini diikuti oleh Sekretaris Daerah, para asisten, kepala perangkat daerah, hingga pejabat eselon III di kawasan Surabaya Raya.

Dalam arahannya, Khofifah menegaskan bahwa mulai hari ini seluruh unit kerja di Pemprov Jatim kembali menerapkan sistem kerja penuh waktu. Ia menekankan, pelayanan publik harus berjalan optimal, sementara fleksibilitas hanya berlaku di wilayah dengan potensi gangguan keamanan.

Terkait Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), Khofifah menjelaskan penyesuaian masih dibahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Ia menekankan pentingnya kesetaraan penerimaan sekaligus menjaga kinerja pegawai. Kabar baik juga disampaikan bagi tenaga P3K yang pada Februari 2026 akan memperoleh TPP sebesar 50 persen dari kelas jabatan.

“Reward harus selaras dengan kinerja,” ujarnya.

Dalam apel tersebut, Pemprov juga menyerahkan bantuan kepada tiga pegawai korban kerusuhan, yakni Erwin Sugianto (Biro Administrasi Pimpinan), Doni, dan Wahyu (Biro Umum).

Baca Juga: Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Bawean

Pesan Kehati-hatian di Era Digital

Khofifah mengingatkan ASN untuk bijak dalam berbicara maupun bertindak, terutama di era media sosial. Hal-hal sederhana bisa menjadi sorotan publik. Ia mencontohkan pengalaman dirinya dan Wakil Gubernur Emil Dardak yang sering mendapat tafsir berbeda ketika menghadiri kegiatan masyarakat. “Sekadar makan di warung pun bisa dipandang miring, karena itu harus ekstra hati-hati,” tegasnya.

Penguatan Akhlak ASN

Khofifah juga mengajak ASN memperkuat akhlak melalui kajian bulanan kitab karya Syekh Muhammad Fadhil Al-Jaelani Al-Hasani wal-Husaini, yang memuat nasihat tentang kejujuran, kesabaran, kesederhanaan, syukur, dan keikhlasan. Menurutnya, kajian ini bermanfaat tidak hanya bagi ASN, tapi juga bisa dijadikan materi tambahan pembelajaran di SMA/SMK.

“Di tengah derasnya tontonan, kita butuh tuntunan. Mari jaga akhlak, termasuk dalam penggunaan lisan dan jari di ruang digital,” pesan Khofifah.

Apel diakhiri dengan ajakan Gubernur agar seluruh aparatur Pemprov Jatim bekerja dengan tanggung jawab, sabar, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *