Kompaknya Warga Tosari Gotong Royong Perbaiki Pipa Air Pasca Kebakaran Bromo

Sejumlah warga langsung tanggap dengan  memperbaiki saluran pipa air yang rusak. (Foto: Kominfo Kabupaten Pasuruan)

Kabupaten Pasuruan, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkab Pasuruan, Meski kobaran api yang melanda kawasan Gunung Bromo sudah padam, namun setidaknya ada imbas yang dirasakan warga sekitar.

Diketahui, kebakaran tersebut merusak belasan saluran pipa air di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

Ratusan warga di dua dusun terdampak kesulitan air. Yakni di Dusun Kandangsari I dan Dusun Kandangsari II, Desa Mororejo.

Purwoko, salah satu warga mengatakan rusaknya pipa air berdampak di Kecamatan Tosari.

“Sudah lima hari dua dusun kesulitan air, ” ujar Purwoko pada Jumat (15/09/2023).

Baca Juga: Truk Muatan Tetes Tebu Terguling di Jalur Pasuruan-Malang

Setidaknya ada sebanyak 18 titik pipa air yang mengalami kerusakan. Kata Purwoko, saluran pipa air yang rusak berada di bukit  Widodaren dan Bukit Keciri. Total sebanyak 228 kepala keluarga (KK) yang mengaku kesulitan air bersih pasca kebakaran tersebut.

“Totalnya sebanyak 228 KK yang kesulitan air bersih ” ungkapnya.

Kejadian tersebut dibenarkan Camat Tosari, Hendry Candra Wijaya. Menurutnya, warga Tosari dikenal sangat guyup dan cepat dalam urusan bergotong royong.

Dari kejadian tersebut, sejumlah warga langsung tanggap dengan  memperbaiki saluran pipa air yang rusak.

Pipa- pipa air pengganti sudah mulai dipasang hari ini. Harapannya tentu saja dapat segera digunakan, sehingga warga kembali bisa menikmati air bersih melalui pipa-pipa tersebut.

Baca Juga: Kebakaran Bromo di Tosari dan Tutur Sudah Padam

“Pipanya hasil swadaya warga masyarakat setempat,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *