Kuatkan Masalah Ketahanan Pangan, DKPP Kabupaten Blitar Gelar Sosialisasi Lumbung Pangan 

Sosialisasi Optimalisasi Infrastruktur Lumbung Pangan di Wisata Pinus Loji, Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Selasa (05/12/2023). (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar menggelar kegiatan Sosialisasi Optimalisasi Infrastruktur Lumbung Pangan di Wisata Pinus Loji, Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Selasa (05/12/2023).

Kegiatan itu dihadiri oleh dua kelompok Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dari Desa Tegalrejo Kecamatan Selopuro dan Desa Tulungrejo Kecamatan Gandusari.

Sekretaris DKPP Kabupaten Blitar Nevi Setiya Budiningsih mengatakan, ketahanan pangan merupakan masalah penting dalam kehidupan sehari-hari. Sebab hal tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.

Apalagi, kata dia, cadangan pangan sudah diatur dalam perundang-undangan. Sehingga setiap daerah harus memiliki cadangan pangan yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Menurutnya, saat ini Kabupaten Blitar sudah mempersiapkan masalah cadangan pangan. Desa-desa juga sudah disiapkan untuk menyuplai hasil panen yang akan dikumpulkan menjadi cadangan pangan daerah.

“Untuk penguatan cadangan pangan tersebut salah satunya dengan kegiatan lumbung pangan,” jelasnya.

Baca Juga: Penyuluh Pertanian di Kabupaten Blitar Diberi Bimbingan oleh Asesor Agar Dapat Sertifikasi 

Nevi berharap, melalui sosialisasi tersebut bisa menjadi semangat para petani agar bisa meningkatkan produksi komoditas pertanian. Sehingga bisa menciptakan lumbung pangan bagi masyarakat Kabupaten Blitar.

“Masyarakat khususnya petani maupun kelompok tani akan semakin mengerti akan pentingnya lumbung pangan untuk penguatan cadangan pangan,” ujarnya.

Cadangan pangan bisa menjadi langkah stok pangan ke depan, dan bisnis yang sangat strategis bagi petani secara berkelompok di sektor pangan.

Oleh karena itu, kelompok tani juga harus menjalankan program dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa menjadi percontohan petani-petani di tempat lain, dan ke depan mempunyai kekuatan bisnis utamanya pangan.

“Karena kekuatan menyediakan lumbung pangan itulah kekuatan petani bagi negeri ini,” ujarnya. (tim/serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *