Menteri Sosial Tri Rismaharini membagikan 50 gerobak warmindo lengkap dengan bahan dan peralatannya bagi keluarga prasejahtera di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Foto: Kemensos RI)
Tasikmalaya, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemensos RI, Menteri Sosial Tri Rismaharini membagikan 50 gerobak warmindo lengkap dengan bahan dan peralatannya bagi keluarga prasejahtera di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (3/7) siang. Penyerahan gerobak ini merupakan implementasi kerja sama Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial RI dengan PT Indofood Sukses Makmur sehingga dinamakan Gerobak Warmindo (Warung Makan Indomie).
Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menyerahkan Gerobak Warmindo di Balai Kota Tasikmalaya, menyatakan penerima bantuan sebelumnya telah mendapat berbagai pelatihan pelatihan kewirausahaan, mulai dari membuat produk, menjual hingga literasi keuangan. Karena itu dengan diberikannya bantuan oleh Indofood, para penerima bantuan lebih semangat lagi dalam berusaha dan bisa berhasil. “Banyak yang sudah berhasil, kalian juga bisa berhasil asalkan ulet dan pantang menyerah,” kata Mensos Risma di hadapan para penerima bantuan.
Penerima bantuan Gerobak Warmindoi ini 25 orang berasal dari Kota Tasikmalaya dan 25 orang lainnya dari Kabupaten Tasikmalaya. Semua penerima bantuan merupakan keluarga prasejahtera yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Mereka sudah mendapat berbagai pelatihan dan siap graduasi, artinya bisa memperoleh pendapatan di atas upah minimum kabupaten / kota (UMK) serta bisa mandiri secara ekonomi. Mensos Risma mengatakan, tidak mudah untuk berwirausaha karena banyak tantangannya. “Tapi kalian tidak boleh menyerah dan tidak boleh lelah. Terus berusaha, pasti berhasil,” kata Mensos Risma memberikan motivasi.
Salah seorang peserta peserta pelatihan dan penerima gerobak warmindo, Triyami (47) warga Kecamatan Leuwiliang mengatakan, sangat bersyukur mendapat bantuan gerobak dan bantuan kewirausahaan dari Kementerian Sosial. Biasanya Triyami berjualan bakso dari pukul 10.00 s.d 21.00, setelah mengajar menjadi guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). “Sekarang akan lebih semangat lagi berwirausaha,” kata Triyami sambal berjanji akan tetap mengajar di PAUD. “Terima kasih Bu Risma, telah memberikan banyak hal pada keluarga kami,” kata Triyami.***