Menteri Sosial Tri Rismaharini kunjungi Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kab. Garut untuk meninjau dapur umum dan posko pengungsian korban longsor Talagajaya pada Selasa (30/4). (Foto: Kemensos RI)
Kab. Garut, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemensos RI, Menteri Sosial Tri Rismaharini kunjungi Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kab. Garut untuk meninjau dapur umum dan posko pengungsian korban longsor Talagajaya pada Selasa (30/4). Selain itu, Mensos juga menyerahkan santunan kepada 3 ahli waris korban meninggal dan 6 orang korban luka akibat longsor.
Para ahli waris tersebut menerima senilai Rp15.000.000 per korban jiwa, sedangkan masing-masing korban luka menerima Rp5.000.000. Mensos Risma juga mengungkapkan bantuan-bantuan berupa dapur umum dan posko pengungsian ini tetap akan berdiri selama warga terdampak masih membutuhkan.
“Bantuan ini nggak berhenti sampai di sini. Masih akan berlanjut sampai mereka selesai mengungsi, sampai relokasi,” kata Mensos Risma.
Mensos Risma juga meninjau langsung kondisi para penyintas longsor di posko pengungsian. Selain menyapa para korban, Mensos Risma juga memberikan tas sekolah, mainan dan bingkisan snack kepada anak-anak yang tinggal di pengungsian.
Hamdan (61), salah seorang pengungsi sumringah saat cucunya menerima bingkisan tersebut dari Mensos Risma. Hamdan yang sudah mengungsi di posko sejak Jumat (26/4) juga merasa bersyukur atas fasilitas yang disediakan Kemensos di posko pengungsian.
“Alhamdulillah sudah ada kasur, selimut, dan kami mendapat makan tiga kali sehari. Terima kasih, hatur nuhun Kemensos,” ucap Hamdan.
Di akhir kunjungannya, Mensos Risma juga berdialog dengan pemerintah setempat serta para personil Kampung Siaga Bencana (KSB). Mensos menghumbau agar warga dan KSB selalu siaga dan melakukan evakuasi terutama saat hujan karena tidak tahu kapan longsor akan terjadi. Mensos Risma juga menghimbau untuk dibantu lebih banyak KSB terutama di wilayah rawan bencana.***