Kades Tawangrejo Fatkhurrofiq. (Foto: IST)
Blitar, serayunusantara.com – Desa Tawangrejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar terus berbenah untuk menuju Desa Berseri Jatim Tingkat Mandiri. Mereka terus menjaga kekompakan untuk berbenah.
Kekompakan dalam membangun kesadaran masyarakat itu terlihat dalam pelestarian alam dan penanganan sampah. Mereka benar-benar serius menatap Desa Berseri Jatim Tingkat Mandiri.
Kades Tawangrejo Fatkhurrofiq mengatakan, apabila program kelestarian lingkungan dan penanganan sampah menjadi prop di wilayahnya. Apalagi Desa Tawangrejo punya potensi yang luar biasa untuk dikembangkan.
“Di dalamnya mencakup bagaimana melindungi ikan air tawar di Sungai Brantas melalui kemasan wisata konservasi Badher Bank,” katanya, Selasa (11/7/2023).
Selain Badher Bank, kata dia, masih ada banyak item yang terus dikembangkan dalam konsep desa berseri, di antaranya bank sampah. Saat ini Bank Sampah terus dilakukan optimalisasi peran dan pembinaan agar warga memperoleh manfaat.
Menurutnya Desa Tawangrejo juga terus menggalakkan konsep pertanian modern organik bagi kaum millenial. Itu terlihat dari penerapan pertanian melon dengan metode greenhouse.
Baca Juga: BK DPR Libatkan Partisipasi Publik dalam Penyusunan RUU Desa
Tidak hanya itu, juga masih ada penerapan perpaduan antara pertanian, dan peternakan lokal, sehingga Isa terbangun sinergitas dan menghasilkan hasil yang maksimal.
“Hal ini dikarenakan, para petani modern akan memanfaatkan sumberdaya pupuk kandang dari para peternak lokal Tawangrejo,” ujarnya.
Dia berharap, melalui pelestarian lingkungan dan penerapan pertanian modern bakal menjaga kelestarian ekosistem, serta bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Dari sini akan memunculkan simbiosis mutualis yang tentu diharapkan akan mengangkat perekonomian warga,” ungkapnya.
Untuk diketahui, katagori Desa Berseri Tingkat Mandiri merupakan tingkatan tertinggi dalam program desa berseri yang digagas Pemprov Jatim. Setelah melewati rangkaian penilaian mulai dari Pratama, Madya dan Mandiri. (nrs)