Blitar, serayunusantara.com – Museum PETA Blitar menjadi salah satu destinasi sejarah yang paling ikonik di Kota Patria.
Terletak di Jalan Sudanco Supriyadi, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, museum ini menjadi pengingat perjuangan heroik para Tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang melawan penjajahan Jepang pada tahun 1945.
Bangunan museum berdiri di area bersejarah yang dulunya merupakan markas besar PETA dan tempat terjadinya pemberontakan yang dipimpin oleh Sudanco Soeprijadi pada 14 Februari 1945.
Aksi heroik ini menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan nasional karena terjadi sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Di dalam museum, pengunjung dapat menemukan beragam koleksi peninggalan sejarah seperti senjata, perlengkapan perang, arsip, hingga replika ruang rapat rahasia para pejuang.
Baca Juga: TMP Raden Wijaya, Saksi Perjuangan dan Simbol Penghormatan Kota Blitar
Semua koleksi tersebut disusun secara kronologis sehingga pengunjung dapat mengikuti perjalanan sejarah perjuangan PETA dengan lebih mudah dan menarik.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kota Blitar bersama pemerintah pusat terus melakukan revitalisasi kawasan Museum PETA agar tampil lebih representatif dan edukatif.
Proyek pembangunan lanjutan meliputi pembuatan landasan pesawat tempur sebagai salah satu koleksi baru, serta penataan kawasan sekitar melalui pembangunan Taman Plaza Museum PETA yang kini telah rampung tahap pertama.
Area taman di sekitar museum kini tampak lebih rapi dan modern dengan tambahan pedestrian baru, lampu hias, serta ruang duduk yang membuat kawasan ini nyaman dikunjungi baik siang maupun malam hari.
Revitalisasi tersebut diharapkan menjadikan Museum PETA tidak hanya sebagai tempat wisata sejarah, tetapi juga ruang publik yang hidup dan menarik bagi warga Blitar.
Salah satu pengunjung, Rendi, mahasiswa asal Blitar, mengaku kagum dengan suasana museum yang kini jauh lebih nyaman dan informatif.
“Dulu saya datang waktu masih sekolah, suasananya sepi. Sekarang jauh lebih bagus, lebih modern, dan terasa seperti tempat belajar sejarah yang hidup,” ujarnya.
Museum PETA kini menjadi kebanggaan masyarakat Blitar sekaligus ruang refleksi untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang berani melawan penjajahan demi kemerdekaan bangsa.
Dengan pembangunan yang terus berlanjut, museum ini diharapkan menjadi ikon sejarah dan edukasi yang semakin mengukuhkan citra Blitar sebagai Kota Pahlawan. (Serayu)













