Pagar Nusa Kabupaten Blitar Siap Pasang Badan Bila Ada Parpol Intervensi Konfercab NU

Ketua PC PSNU Pagar Nusa Kabupaten Blitar, Adib Zamhari. (Foto: Tono/Hallo.id)

Blitar, serayunusantara.com – Konfercab XVII PCNU Kabupaten Blitar akan digelar di Pondok Pesantren Al-falah Jeblog, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Minggu, 19 Februari 2023.

Terdengar desas-desus ada keterlibatan partai politik di Konfercab NU ini pun menyeruak seiring dekatnya waktu pelaksanaan pemilihan Ketua PCNU Kabupaten Blitar.

Hal ini ditangapi oleh, Pengurus Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Kabupaten Blitar, Adib Zamhari.

Pihaknya membenarkan bahwa ada partai politik yang berusaha mengintervensi Konfercab NU Kabupaten Blitar.

Menurutnya, partai politik tersebut bahkan telah menyuruh sejumlah orang untuk menemui pemilik hak suara dalam Pemilihan Ketua PCNU Kabupaten Blitar agar memilih salah satu calon ketua.

Katanya, intervensi salah satu parpol ini sudah dilakukan sejak beberapa pekan terakhir jelang pelaksanaan Konfercab NU.

Baca Juga: Pesan Wabup Rahmat di Konfercab NU Kabupaten Blitar: NU Jadi Lebih Baik dan Bermanfaat

Oknum suruhan parpol tersebut juga telah ditemui oleh sejumlah pihak, termasuk Ketua Pagar Nusa Kabupaten Blitar. Dia diminta untuk menghentikan aksinya.

“Adanya selentingan soal adanya parpol yang ikut-ikut atau mengintervensi Konfercab NU Kabupaten Blitar kali ini,” kata Ketua PC PSNU Pagar Nusa Kabupaten Blitar, Adib Zamhari, Minggu 19 Februari 2023, melansir dari Hallo.id.

Intervensi ini telah dilakukan partai politik tersebut hingga tingkatan ranting. Intervensi yang dilakukan adalah dalam bentuk meminta dan mengarahkan setiap pemilik hak suara untuk memilih satu calon ketua PCNU Kabupaten Blitar.

Calon tersebut diduga memiliki kedekatan dengan partai politik tersebut. Sehingga parpol berusaha untuk memenangkan.

Aksi intervensi ini sempat diketahui oleh sejumlah pihak termasuk Banser NU Kabupaten Blitar dan Banser NU pun telah meminta aksi intervensi dihentikan.

“Itu sudah dilakukan, bahkan sempat diketahui oleh rekan saya dari Banser dan meminta agar intervensi tersebut dihentikan,” ujarnya. (tono/ruf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *