Ponorogo, serayunusantara.com – Rangkaian kegiatan Panen Raya Jagung Hibrida Bhayangkara Tahap II berlangsung meriah pada Senin (21/4/2025) di Jalan Sekar Pudak, Kelurahan Purbosuman, Kabupaten Ponorogo.
Acara ini tidak hanya menjadi bukti keberhasilan pertanian, tetapi juga menunjukkan sinergi kuat antarinstansi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Hadir dalam kesempatan ini sejumlah pejabat terkemuka, antara lain Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Dandim 0803 Letkol Inf Dwi Soerjono, Kepala Bulog Divre Ponorogo Budiawan Susanto, serta perwakilan dari Perhutani KPH Madiun dan PT Ponorogo Agro Mandiri.
Dalam sambutannya, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menyampaikan kebanggaannya atas kesuksesan pengembangan bibit jagung hibrida Bhayangkara, yang merupakan hasil penelitian unggulan di Ponorogo dan diproduksi oleh petani lokal.
“Bibit ini bahkan menjadi yang pertama ditanam secara nasional sebelum diresmikan oleh Kapolri dan Kementerian Pertanian. Ini adalah bentuk nyata dukungan kami terhadap program ketahanan pangan pemerintah,” tegasnya.
Baca Juga: Oknum Pelaku Kekerasan Seksual Ditahan di Mapolda Jatim
Ditanam sejak Desember 2024 di lahan seluas 3 hektar, jagung hibrida ini menghasilkan 10-12 ton per hektar. Melihat hasil yang memuaskan, Kapolres berencana memperluas penanaman ke 21 kecamatan dengan total 31 hektar, di mana Polres Ponorogo mengelola 10 hektar dan masing-masing Polsek menangani 1 hektar.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko turut mendukung penuh program ini. Pemerintah kabupaten berkomitmen menanam 2 hektar per desa, sehingga totalnya mencapai 307 hektar. “Kami juga akan beralih dari pupuk kimia ke pupuk organik untuk keberlanjutan pertanian,” ujarnya.
Acara ditutup dengan penyerahan simbolis benih jagung kepada perwakilan Polsek serta panen simbolis di lokasi. Kegiatan ini semakin memperkuat kolaborasi antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan swasembada pangan. (Serayu)