Jatim, serayunusantara.com — Panitia Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Tingkat Provinsi Jawa Timur mengundang ketua kafilah dari 38 kabupaten/kota untuk mengikuti rapat evaluasi bersama pada Rabu (17/9/2025).
Kegiatan ini bertujuan memastikan rangkaian perlombaan yang telah dimulai sejak 13 September 2025 berjalan lancar, tertib, serta sesuai aturan yang berlaku.
Evaluasi berlangsung di ruang pertemuan salah satu hotel tempat panitia dan dewan hakim menginap. Hadir dalam kesempatan itu Ketua Pelaksana Harian LPTQ Jawa Timur sekaligus Ketua Dewan Pengawas, KH. Abdul Hamid Abdullah, Ketua Dewan Hakim KH. Ahmad Zahro, jajaran panitia provinsi, serta perwakilan dewan hakim.
Dalam sambutannya, KH. Abdul Hamid Abdullah menekankan pentingnya komunikasi intensif antara panitia provinsi dengan kafilah kabupaten/kota.
Menurutnya, forum evaluasi ini menjadi wadah mendengar langsung masukan demi menciptakan suasana lomba yang nyaman, adil, dan transparan.
Ia juga menyampaikan bahwa sejak pembukaan di Stadion Jember Sport Garden, antusiasme masyarakat sangat tinggi, sehingga koordinasi ekstra diperlukan mengingat lomba digelar di 12 lokasi dengan ribuan peserta.
Ketua Dewan Hakim, KH. Ahmad Zahro, mengingatkan bahwa MTQ bukan sekadar kompetisi, melainkan juga sarana syiar Islam dan pembinaan generasi Qur’ani. Karena itu, sportivitas dan kejujuran harus selalu dijunjung tinggi.
Baca Juga: Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Perpaduan Islami dan Teknologi Modern
Dalam forum tersebut, sejumlah ketua kafilah menyampaikan berbagai masukan, mulai dari penjadwalan, akomodasi, transportasi, hingga sistem penilaian dewan hakim. Sebagian besar peserta mengapresiasi kesiapan panitia, terutama penerapan registrasi berbasis sidik jari (finger print) yang dinilai mampu menjaga keaslian data peserta.
Menanggapi hal tersebut, panitia provinsi berkomitmen menindaklanjuti saran yang diberikan. LPTQ Jawa Timur juga memastikan semua catatan akan menjadi bahan perbaikan bagi penyelenggaraan berikutnya.
Rapat evaluasi diakhiri dengan doa bersama serta penegasan komitmen menjaga kelancaran hingga babak final. Panitia mengajak seluruh kafilah untuk terus memperkuat semangat persaudaraan dan kebersamaan selama pelaksanaan MTQ.
Melalui evaluasi rutin ini, diharapkan MTQ XXXI Tingkat Jawa Timur tidak hanya sukses dalam aspek kompetisi, tetapi juga mampu menumbuhkan kejujuran, ukhuwah islamiyah, serta kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an. (serayu)