Jatim, serayunusantara.com – Nuansa kemerdekaan terasa di berbagai sekolah di Jawa Timur. Ribuan siswa SMA, SMK, dan SLB bersama para guru bergotong royong menjahit Bendera Merah Putih raksasa.
Aksi besar ini tidak hanya untuk menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI, tetapi juga menargetkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) melalui pembuatan bendera sepanjang 80.000 meter yang akan dibentangkan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi semangat para pelajar saat meninjau kegiatan di SMKN 8 Surabaya, Rabu (13/8/2025).
“Nasionalisme bisa dibangun oleh siapa pun, kapan pun, dan dengan cara apa pun. Mereka adalah Fatmawati-Fatmawati baru yang merayakan HUT RI ke-80 sekaligus memperkuat rasa kebangsaan,” ujarnya.
Pada hari pertama, tercatat 161 sekolah—mulai dari SMA, SMK, hingga SMP—telah ikut serta, dengan melibatkan sekitar 8.000 siswa. Meja-meja kerja tertata rapi dengan kain merah dan putih yang dijahit menyatu, diiringi suara mesin jahit berpadu tawa ceria para pelajar.
Kegiatan dijadwalkan berlangsung dua hari. Hasilnya, bendera raksasa jahitan para pelajar Jatim akan dibentangkan megah sebelum Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada 17 Agustus 2025.
Baca Juga: HUT ke-80 RI, Trans Jatim Gratiskan Layanan Selama Dua Hari
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung P, menyebut kegiatan ini bukan hanya melatih keterampilan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta tanah air sejak dini. “Ini lebih dari sekadar menjahit kain; ini menjahit rasa persatuan dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,” tuturnya.
Dominasi peserta perempuan menjadi sorotan tersendiri, mengingat peran Ibu Fatmawati yang dahulu menjahit bendera pertama. Para siswi kini melanjutkan jejak sejarah tersebut dengan tangan mereka sendiri.
Aksi ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tetap hidup di kalangan generasi muda—tidak hanya melalui upacara, tetapi lewat karya nyata yang bisa dilihat, dirasakan, dan dikenang bersama. (Serayu)













