Jatim, serayunusantara.com – Menyikapi temuan kasus baru Covid-19 di beberapa daerah, Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, mendorong warga untuk kembali menggalakkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Emil menekankan bahwa langkah pencegahan penyakit tidak berubah dari prinsip dasar sebelumnya.
“Intinya, formula pencegahannya tetap konsisten. PHBS adalah kunci utama,” ujar Emil dalam keterangannya di Surabaya, Selasa (3/6/2025).
Ia mengingatkan agar warga yang mengalami gejala flu atau bersin-bersin tetap mengenakan masker, khususnya di area publik atau lingkungan kerja yang ramai.
“Memakai masker saat sakit adalah budaya positif yang perlu dipertahankan,” tambahnya. Emil memberi contoh pentingnya proteksi di ruang kerja tertutup dengan banyak orang. “Bersin tanpa masker di situasi seperti itu berisiko. Masker membantu mengurangi penyebaran,” jelasnya.
Menurutnya, PHBS tidak hanya efektif mencegah Covid-19, tetapi juga penyakit menular lainnya. “Kesadaran akan kebersihan adalah investasi kesehatan jangka panjang,” tegas Emil.
Baca Juga: Plt Gubernur Jatim Berikan Laptop untuk Animator Muda Berprestasi Asal Blitar
Pemantauan Ketat Berbasis Data Kemenkes
Pemprov Jatim mengintensifkan pemantauan kasus Covid-19 melalui laporan harian Dinkes, sesuai Surat Edaran Kemenkes No. SR.03.01/C/1422/2025 tertanggal 23 Mei 2025. Surat ini meminta seluruh fasilitas kesehatan kembali mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan.
Emil mengungkapkan, sistem SKDR (Kewaspadaan Dini dan Respon) mencatat tren penurunan kasus dari minggu ke-19 hingga ke-20. “Ini perkembangan positif, tapi kewaspadaan tidak boleh kendur,” imbuhnya.
Saat ini, tes Covid-19 terintegrasi dengan surveilans influenza, khusus untuk pasien dengan demam >38°C kurang dari 10 hari disertai batuk. “Jika memenuhi kriteria, sampel swab akan dikirim ke BBLKM Surabaya untuk analisis lebih lanjut,” pungkas Emil. (Serayu)