Jakarta, serayunusantara.com – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan perkembangan pariwisata nasional hingga langkah strategis dalam menghadapi periode libur Idulfitri 2025, selaras dengan arahan dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk memastikan periode Lebaran 2025 yang aman, tenang, dan menyenangkan.
Dalam acara “Jumpa Pers Bulanan” yang bertemakan “Mudik Tenang, Wisata Menyenangkan” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (19/3/2025), Menteri Pariwisata Widiyanti Putri menjelaskan bahwa pertumbuhan wisatawan mancanegara mencapai 1 juta kunjungan di periode Januari 2025, sesuai data BPS yang dihimpun dari Direktorat Jenderal Imigrasi.
“Dengan gembira, saya menyampaikan bahwa angka ini menunjukan adanya peningkatan signifikan sebesar 32 persen, bila dibandingkan dengan angka pada Januari 2024, yang tercatat sebanyak 760 ribu kunjungan,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti.
Angka tersebut dijelaskan Menteri Pariwisata Widiyanti, belum mencakup data kunjungan wisman di wilayah perbatasan, sementara data kunjungan wisatawan nusantara masih dalam proses pengolahan oleh BPS.
“Berdasarkan kinerja Januari 2025, kami pun optimistis bahwa target wisatawan mancanegara dapat tercapai apabila momentum positif ini terus berlanjut,” ujarnya.
Strategi Jelang Mudik Lebaran 2025
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri mengungkapkan sejumlah upaya yang dilakukan untuk mendorong perjalanan wisatawan nusantara yang terjangkau, aman, tenang, dan menyenangkan selama periode Lebaran 2025.
Di antara upaya tersebut adalah penurunan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi di seluruh Indonesia sebesar 13-14 persen, dengan pemesanan dimulai pada 1 Maret 2025, untuk periode perjalanan 24 Maret hingga 7 April 2025.
Penurunan harga tiket pesawat ini, diharapkan Menteri Pariwisata Widiyanti, dapat memberikan kesempatan sekaligus memudahkan masyarakat untuk merencanakan mudik atau berwisata #DiIndonesiaAja dengan biaya yang lebih terjangkau.
Kementerian Pariwisata pun telah bekerja sama dengan para pelaku usaha untuk menghadirkan beragam promosi untuk meningkatkan minat masyarakat dalam berwisata selama libur Lebaran.
“Dua kampanye yang telah kami luncurkan, yaitu Kampanye #MudikYuk dan #LebaranDiJakartaAja. Kampanye #MudikYuk dirancang untuk mendorong masyarakat dalam mengeksplorasi berbagai destinasi wisata di sepanjang jalur mudik, atau di sekitar kampung halaman mereka. Sedangkan, kampanye #LebaranDijakartaAja, mengajak masyarakat yang tinggal di luar Jakarta untuk berwisata di Ibukota,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti.
Baca Juga: Wamenpar Sambut Kedatangan Kapal Pesiar ‘Anthem of the Seas’ ke Bali
Selain itu, sejumlah event di penjuru Indonesia juga digelar agar bisa semakin memperkuat daya tarik wisata. Misalnya, Aceh Ramadan Festival dan Festival Rakik-Rakik yang keduanya merupakan event yang terpilih untuk kurasi Karisma Event Nusantara (KEN) 2025.
Sedangkan dalam mengantisipasi kemungkinan lonjakan wisatawan dan mendorong kesiapan daerah, Kementerian Pariwisata telah menerbitkan surat imbauan kepada seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia untuk mempersiapkan destinasi wisata dalam menerima lonjakan wisatawan.
“Melalui surat ini, saya mengimbau kepada pemda, asosiasi, dan pelaku usaha untuk memberikan pelayanan prima serta memastikan keselamatan dan keamanan wisatawan. Surat ini juga makin diperkuat dengan adanya Surat Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, yang isinya memberikan imbauan untuk melaksanakan penilaian risiko, dan penyiapan tempat istirahat bagi pengemudi sarana transportasi,” jelas Menteri Pariwisata Widiyanti.
Menteri Pariwisata Widiyanti juga menjelaskan, proyeksi pergerakan wisatawan nusantara pada Lebaran 2025 oleh Kementerian Perhubungan mencapai angka 146 juta perjalanan. Dengan rata-rata pengeluaran wisatawan nusantara per perjalanan sebesar Rp2,57 juta, maka perputaran ekonomi yang terjadi selama periode Lebaran 2025 diproyeksi dapat mencapai Rp375,2 triliun. (Serayu)