Madiun, serayunusantara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik. Upaya tersebut tidak hanya dilakukan di tingkat daerah, melainkan juga melalui sinergi dengan pemerintah pusat.
Hal ini ditunjukkan dengan keikutsertaan Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) yang digelar secara daring, Rabu (24/9/2025), dari Hotel Aston Madiun.
Rakor tersebut membahas usulan proyek strategis dari enam kabupaten/kota di kawasan Pawitandirogo (Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Madiun, dan Magetan). Kegiatan ini juga diikuti berbagai kementerian dan lembaga terkait serta menghadirkan arahan langsung dari Sesmenko Perekonomian RI, Susiwijono Moegiarso, mengenai mekanisme pengajuan program prioritas daerah.
Dalam forum tersebut, Wali Kota Madiun menyampaikan sejumlah usulan prioritas pembangunan. Di antaranya penggantian Jembatan Manguharjo (jalan nasional), rencana pembangunan Ring Road Timur, preservasi Jalan Ring Road Barat dan Jalan Tirta Raya, pembangunan Rumah Susun Hayam Wuruk Tower 4 dan 5, pengembangan RSUD Sogaten, pengelolaan sampah ramah lingkungan, serta dukungan pembiayaan untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis produksi lokal.
Dari seluruh usulan tersebut, penggantian Jembatan Manguharjo menjadi prioritas utama. Menurut Wali Kota, jembatan yang dibangun sejak 1972 itu merupakan infrastruktur vital penghubung jalur nasional yang kini kondisinya memerlukan perbaikan segera.
Baca Juga: Panen Raya Jagung Ungu di Madiun, Dorong Pangan Sehat dan Produktivitas Lahan
“Jembatan Manguharjo sudah berusia lebih dari 50 tahun dan menjadi jalur utama antarwilayah. Usulan ini sudah kami ajukan secara resmi, dan kami berharap pemerintah pusat segera menindaklanjuti demi kelancaran mobilitas serta keselamatan masyarakat,” ungkap Maidi.
Ia menambahkan, Pemkot Madiun telah melengkapi seluruh persyaratan administratif sesuai ketentuan. Pihaknya akan terus berkoordinasi agar usulan pembangunan dapat segera direalisasikan.
“Semua proyek yang kami ajukan disertai tanggung jawab penuh. Insyaallah syarat sudah terpenuhi, tinggal menunggu proses tindak lanjut. Kami tidak ingin masyarakat kehilangan kepercayaan akibat keterlambatan perbaikan infrastruktur vital. Karena itu, kami serahkan prioritas ini kepada pemerintah pusat,” imbuhnya.
Melalui keikutsertaan dalam forum lintas kementerian ini, Pemkot Madiun berharap seluruh usulan dapat masuk ke dalam program nasional. Komitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur, pelayanan publik, serta daya saing daerah akan terus menjadi fokus utama pembangunan Kota Madiun.
Baca Juga: Wali Kota Madiun Harap Forum Peduli Pendidikan Lahirkan Generasi Cerdas dan Berkarakter
Sementara itu, Sesmenko Perekonomian RI, Susiwijono Moegiarso, menegaskan bahwa seluruh usulan dari daerah akan dibahas lebih lanjut secara teknis bersama lintas sektor terkait. (Serayu)









