Wali Kota Madiun Jadi Narsum Bimtek Smart City Pengelolaan Drainase

Wali Kota Madiun, Maidi menjadi narasumber dalam bimbingan teknis penerapan konsep Smart City dalam pengelolaan sistem drainase yang digelar Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, Jumat (6/10). (Foto: Kota Madiun)

Madiun, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kota Madiun, Konsep drainase multifungsi di Kota Madiun memang menarik. Tak heran, jika kemudian Wali Kota Madiun, Maidi kerap diminta menjadi pembicara terkait hal itu. Terbaru, orang nomor satu di Kota Pendekar tersebut diminta menjadi narasumber dalam bimbingan teknis penerapan konsep Smart City dalam pengelolaan sistem drainase yang digelar Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, Jumat (6/10). Kegiatan yang berlangsung di Aston Hotel tersebut diikuti petugas dari OPD terkait 38 Kota/Kabupaten se-Jawa Timur.

‘’Satu pembangunan di Kota Madiun harus bisa mendatangkan lima sampai tujuh manfaat. Termasuk pembangunan drainase,’’ kata wali kota.

Wali kota menunjukkan pembangunan drainase di kawasan Jalan Pahlawan dulu. Pembangunan drainase tersebut setidaknya memiliki lima fungsi. Yakni, sebagai penanganan banjir, resapan, instalasi kabel bawah tanah atau dukting, fungsi pelayanan kepada pengguna jalan, hingga fungsi estetika atau keindahan yang kemudian memunculkan manfaat ekonomi.

‘’Semua daerah saya rasa memiliki beragam permasalahan. Kalau tidak ditangani seperti itu, permasalahan-permasalahan seperti itu tidak akan bisa tertangani dengan maksimal. Hal itu mengapa di Kota Madiun itu bisa cepat,’’ ujarnya.

Baca Juga: Beri Apresiasi Untuk Pemkot, Google Indonesia Produksi Video Pendidikan Di Kota Madiun

Pembangunan drainase di Kota Madiun juga menyentuh saluran lingkungan. Konsepnya sama. Terdapat areal resapan setiap sepuluh meter. Air, kata wali kota, rumahnya di dalam tanah. Air hujan yang turun dari langit harus bisa masuk ke dalam tanah dengan baik. Karenanya, areal-areal resapan tersebut dibutuhkan. Upaya tersebut cukup berhasil di Kota Madiun. Setidaknya, permasalahan genangan di Jalan Pahlawan sudah tidak lagi terlihat kini.

‘’Kalau kemudian ini dianggap baik, dan kota kita dijadikan tempat studi, tentu saya welcome dan mendukung. Saya rasa semua ingin daerahnya masing-masing menjadi baik,’’pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *