Pemkot Surabaya Dorong 32 Inovasi Sosial Demi Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Jatim, serayunusantara.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperkuat layanan publik dengan menghadirkan ratusan inovasi di berbagai bidang. Hingga pertengahan 2025, tercatat 342 inovasi telah diterapkan di seluruh dinas dan kecamatan.

Beragam inovasi ini meliputi sektor ekonomi, teknologi informasi, administrasi kependudukan, kesehatan, pendidikan, sosial, lingkungan, hingga ketertiban dan budaya. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa setiap inovasi harus memberikan dampak nyata dan berkelanjutan, mulai dari percepatan layanan publik hingga penurunan angka kemiskinan.

“Tujuan utama inovasi di Surabaya adalah menekan kemiskinan, angka kematian ibu dan anak, stunting, pengangguran terbuka, menurunkan gini rasio, serta meningkatkan IPM dan perekonomian kota,” ujar Eri Cahyadi, Selasa (15/7/2025).

Eri juga mengajak masyarakat dan jajaran Pemkot untuk berpartisipasi melalui ajang Inovasi Surabaya (Inovboyo) 2025 yang digelar Bappedalitbang Surabaya. Ajang ini diharapkan dapat memunculkan ide-ide baru dari warga dan pegawai pemerintah daerah.

Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menjelaskan Inovboyo berfokus pada tiga pilar: demokratisasi inovasi, ekonomi sirkular, dan teknologi humanis berbasis AI. Menurutnya, teknologi seperti AI dan IoT akan menjadi alat bantu memecahkan persoalan nyata, misalnya prediksi banjir secara real-time.

Baca Juga: Surabaya Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Bakal Lebih Bagus?

Dari total inovasi, 32 di antaranya fokus pada sektor sosial. Beberapa di antaranya adalah:

  • FLASH untuk layanan ambulans cepat,
  • KOMPAK untuk menekan angka kemiskinan,
  • PUSAKA MANTRI untuk penanganan masalah sosial,
  • INCIP KOLAK KANRI menciptakan lingkungan layak anak,
  • SKM Online mempercepat penerbitan surat keterangan miskin.

Inovasi lain juga datang dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, seperti SIMPEL KB, SIAP PPAK!, Bang Boyo Hebat, PUSPAGA BALAI RW, Kelas Calon Pengantin, hingga program Kecamatan Responsif Gender (KRG) dan KAS-RPA.

Selain itu, Bagian Hukum memiliki inovasi Si Kumis untuk layanan bantuan hukum gratis, sedangkan Dinas Sumber Daya Air menghadirkan PAVING GePREK guna membantu keluarga prasejahtera.

Tak ketinggalan, inovasi di tingkat kecamatan juga hadir, di antaranya ADIDAYA untuk pemberdayaan anak difabel, CAKSODIKIN, BEBRAYAN, Dapur Berkah, Dapur Umum, Relawan Tanpo Sambat, KAS-RPA, SI PUSPA, RUMAH KAMU, PARKUSDIWA, hingga layanan Care untuk mendukung kesejahteraan warga di berbagai kelompok sasaran.

Baca Juga: Surabaya Dipilih sebagai Percontohan Sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional

Dengan berbagai program tersebut, Pemkot Surabaya berharap dapat mempertahankan predikat Kota Terinovatif dan terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi pemerintah dan warga.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *