Surabaya, serayunusantara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan pencegahan kanker leher rahim (serviks) secara masif selama dua tahun terakhir di Kota Pahlawan. Perempuan di Kota Pahlawan diimbau untuk rutin memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Upaya lain yang dilakukan dengan cara sosialisasi hingga skrining setiap sebulan sekali di seluruh wilayah kecamatan se-Surabaya. Deteksi dini kanker leher rahim ini ditujukan kepada perempuan usia 30-69 tahun.
“Deteksi dini kanker leher rahim itu dilakukan menggunakan metode self sampling, atau pengambilan bahan pemeriksaan sendiri dan provider sampling HPV DNA,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Jumat, (17/1/2025).
Sosialisasi ini, kata dia, tidak hanya dilakukan kepada masyarakat, akan tetapi pemkot juga menggelar pelatihan untuk tenaga kesehatan. Upaya pemkot untuk mencegah kanker leher rahim, juga dioptimalkan melalui pemberian program nasional berupa layanan imunisasi HPV pada anak perempuan sekolah tingkat SD/MI/Sederajat, antara kelas 5 dan 6.
Selain itu, pemkot juga menyediakan layanan skrining kanker leher rahim gratis di 63 puskesmas se-Surabaya. 63 Puskesmas se-Surabaya sudah memiliki layanan skrining kanker leher rahim melalui metode IVA, dan semua masyarakat wanita usia 30-50 tahun yang sudah menikah, atau sudah pernah kontak seksual, dapat mengakses layanan tersebut secara gratis.
Baca Juga: Kemenag Gandeng Kemendes hingga Ma’had Aly dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat Daerah 3T
Sejauh ini jumlah kasus kanker leher rahim di Kota Surabaya cenderung mengalami penurunan selama dua tahun terakhir. Berdasarkan data ICD-X di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes), khususnya di puskesmas se-Kota Surabaya, pada tahun 2023 tercatat ada 413 kasus, sedangkan di tahun 2024 menurun menjadi 201 kasus.
Nanik berharap kepada masyarakat, terutama wanita di Kota Surabaya untuk peduli terhadap adanya risiko kanker leher rahim. Maka dari itu, ia mengimbau agar melakukan pengecekan secara berkala di puskesmas terdekat sesuai wilayah tempat tinggalnya masing-masing.
“Bagi masyarakat, terutama wanita usia 30-69 tahun, ayo lakukan deteksi dini melalui skrining IVA/HPV DNA sebagai upaya pencegahan terhadap kanker serviks (leher rahim). Skrining ini, dapat diakses dan dilakukan di Puskesmas terdekat sesuai wilayah tempat tinggal,” pungkasnya.(kominfo jatim)