Presiden Joko Widodo Resmikan Makassar New Port

Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Makassar New Port (MNP), Kamis (22/2). (Foto: Kemenhub RI)

Makassar, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenhub RI, Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Makassar New Port (MNP), Kamis (22/2).

Presiden menyampaikan Makassar New Port adalah pelabuhan besar di Indonesia bagian timur yang diharapkan bisa mengefisiensikan biaya logistik di Indonesia.

“Pelabuhan ini akan menjadi pelabuhan besar di Indonesia bagian timur yang kita harapkan bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik yang ada di tanah air kita,” kata Presiden Jokowi.

Presiden menambahkan, sepuluh tahun yang lalu biaya logistik di Indonesia berada di angka 24 persen, padahal negara-negara lain berada di angka 9 persen sampai 12 persen. Menurut Presiden, penyebabnya adalah karena tidak terintegrasinya pelabuhan dengan kawasan industri.

“Sekarang, biaya logistik kita sudah turun kurang lebih 14 persen. Sudah turun banyak, tetapi tetap masih sedikit lebih tinggi dari negara-negara lain. Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” jelasnya.

Baca Juga: Kemenhub Buka Peluang Airbus Kembangkan Industri Penerbangan di Indonesia

Presiden juga menyinggung masalah dwelling time yang dulu bisa mencapai lima sampai tujuh hari dan menurutnya sangat tidak efisien. Namun demikian, hal tersebut sudah dapat teratasi, di mana saat ini rata-rata dwelling time sudah berada di bawah tiga hari.

“Berkaitan dengan dwelling time, dulu bisa 5 hari, 6 hari, 7 hari. Barang-barang yang datang turun dari kapal kemudian diangkut keluar, ini tidak efisien. Sekarang rata-rata sudah di bawah 3 hari semuanya, ini sangat bagus sekali. Tidak kalah kita dengan pelabuhan-pelabuhan besar dari negara-negara lain. Inilah kekuatan, potensi yang terus kita perbaiki sehingga daya saing kita menjadi lebih baik,” tutur Presiden.

Sementara itu, Menhub menjelaskan bahwa pembangunan MNP bertujuan untuk memperkuat peran Makassar sebagai pintu gerbang logistik di kawasan timur Indonesia serta mendukung konektivitas jalur perdagangan internasional.

“Makassar New Port adalah satu dari dua pelabuhan di Indonesia yang kokoh dan siap menerima kapal-kapal besar dari seluruh dunia. Apalagi kapasitasnya saat ini sudah mencapai 2,5 juta TEUs per tahun,” pungkas Menhub.

Lebih lanjut, Menhub mengungkapkan bahwa kehadiran MNP merupakan energi baru bagi Indonesia, sebab menjadi hub Indonesia dan hub internasional yang berkelas dunia.

Baca Juga: Bertemu Menteri Transportasi Singapura, Menhub Sepakat Kurangi Emisi Penerbangan

“Semoga keberadaan Makassar New Port dapat mengakselerasi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di wilayah Indonesia Timur. Lebih jauh lagi, semoga konektivitas maritim Indonesia bisa semakin tangguh, efisien, dan berdampak besar bagi kemajuan bangsa,” harap Menhub.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, bupati dan walikota di Sulawesi Selatan, serta dewan komisaris dan direksi Pelindo.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *