Produksi Kopi di Kabupaten Blitar Terus Alami Peningkatan, Begini Alasannya!

Tanaman kopi yang sudah mulai berbuah. (Foto: jayartin/pixabay)

Blitar, serayunusantara.com – Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar, Lukas Supriyatno mengatakan, produksi di Kabupaten Blitar mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Lukas menyebut, ada sejumlah penyebab yang menjadikan jumlah produksi kopi mengalami kenaikan. Pertama, pendampingan terhadap petani kopi terkait cara berbudidaya.

“Sehingga produktivitasnya bisa meningkat, kalau dulu itu kan, yang namanya kopi ditanam, lalu dibiarkan begitu saja,” kata Lukas, Minggu (28/5/2023).

Untuk saat ini, lanjutnya, perlukan terhadap tanaman kopi sudah baik. Karena petani sudah mulai memberikan pupu dan perawatan untuk tanaman yang telah ditanam.

“Pemupukan, perawatan dan sebagainya. Mau tidak mau produksinya juga akan terus meningkat,” lanjutnya.

Baca Juga: Begini Paparan Kopi Di Kabupaten Blitar, Kabid Perkebunan DKPP Beri Penjelasan 

Selain itu, luas lahan tanaman kopi di Kabupaten Blitar juga terus meningkat. Hal itu karena adanya perluasan lahan yang ditanami kopi. DKPP juga bekerjasama dengan Perhutani.

“Sebenarnya juga tidak banyak (petani)yang beralih berbudidaya kopi, sekarang ini karena tren kopi sedang meningkat petani kopi ini juga perawatannya menjadi lebih baik,” tandasnya.

Kabid Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar. (Foto: Ahmad Zunaedi/Serayu Nusantara)

Menurutnya, hasil produksi kopi di Kabupaten Blitar mayoritas dijual lagi oleh petani. Dengan penjualan ke tempat yang beragam, ada yang pasar domestik dan mancanegara.

“Sekarang ini kopi-kan lagi ngetren, ditandai dengan cafe mulai banyak bermunculan. Bahkan yang dijual di luar negeri pun juga ada, meskipun jumlahnya tidak begitu banyak,” pungkasnya.

Mengutip dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, dari tahun 2020 ke 2021 saja produksi kopi di Kabupaten Blitar mengalami kenaikan. Meskipun tidak terlalu besar, yakni dari 3.848 ton menjadi 3.857 ton.

Melansir dari laman Pemkab Blitar, potensi tanaman kopi di Kabupaten Blitar tersebar dibeberapa wilayah antara lain: Nglegok, Garum, Gandusari, Wlingi, Selorejo, dan Doko.

Sebaran ini juga ditunjukkan dengan adanya 17 Perkebunan Besar yang ada saat ini, di mana 14 diantaranya HGU diperuntukkan untuk tanaman kopi. Luas areal tanaman kopi didaerah ini sekitar 3.764 hektar, diantaranya 2.204 hektar perkebunan besar, 1.560 hektar perkebunan rakyat. (adv/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *