Blitar, serayunusantara.com – Di tengah kuatnya tradisi Nasi Pecel sebagai ikon sarapan, Nasi Padang kini muncul sebagai alternatif kuliner pagi yang tak kalah diminati oleh warga Blitar.
Hidangan kaya rempah asal Minangkabau ini menawarkan energi padat dan variasi lauk, menjadikannya pilihan andalan bagi mereka yang membutuhkan daya tahan ekstra. Fenomena ini tercermin dari ramainya sejumlah rumah makan Padang sejak pagi hari pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Popularitas Nasi Padang sebagai pilihan sarapan didorong oleh efisiensi, kepraktisan, serta daya kenyangnya yang terbukti efektif mendukung aktivitas harian.
Rizky, seorang mahasiswa di Blitar, mengaku memilih Nasi Padang untuk alasan kepraktisan dan manajemen waktu.
“Pecel itu enak, tapi untuk menghadapi kuliah seharian, Nasi Padang lebih mantap. Bisa membuat saya kenyang sampai sore. Jadi, tidak perlu jajan lagi,” jelas Rizky, yang memilih menyantap nasi dengan lauk rendang. Baginya, rasa rempah yang kuat adalah penyemangat yang sempurna untuk memulai hari.
Dampak dari daya tahan makanan ini juga dirasakan oleh kalangan pekerja. Hadi, seorang pegawai swasta, menyoroti Nasi Padang sebagai variasi yang sangat dibutuhkan.
“Nasi Padang memberikan opsi sarapan yang berbeda dari Pecel. Porsinya mengenyangkan, dan lauknya bisa disesuaikan dengan kebutuhan energi pagi. Ini adalah pilihan efektif, apalagi kalau jadwal kerja sedang padat,” kata Hadi.
Mengakomodasi permintaan pasar yang tinggi, kini banyak rumah makan Padang di Blitar membuka layanan lebih awal, menyediakan menu-menu sarapan cepat seperti telur dadar, ayam pop, dan aneka lauk lainnya.
Kehadiran Nasi Padang memperkaya peta kuliner sarapan Blitar, menjadikannya kota yang menawarkan beragam pilihan energi pagi yang lezat dan praktis. (Serayu)