Nganjuk, serayunusantara.com – Diiringi dengan rasa bahagia saling membantu, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi serahkan bantuan sembako kepada keluarga yang berisiko stunting, bantuan tersebut berupa daging dan telur.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Nganjuk yang akrab disapa Kang Marhaen itu didampingi Kepala Dinas PPKB dan Kepala Dinas KPP menyerahkan sekitar 8.000 paket bantuan daging dan telur untuk keluarga beresiko stunting di berbagai desa di dua puluh kecamatan yang ada di Kabupaten Nganjuk. Diantaranya telah diserahkan pada Selasa (02/05/2023) kemarin, di Kantor Kecamatan Prambon.
Tak hanya itu, Kang Marhaen itu juga mengedukasi masyarakat dalam hal penanganan stunting. Masyarakat diminta untuk dapat memahami apa itu stunting dan bagaimana cara mencegah stunting.
“Keluarga beresiko stunting adalah keluarga dengan anak yang memiliki satu atau lebih resiko stunting dan berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk dan air minum tidak layak,“ tandasnya.
Baca Juga: Polres Nganjuk Musnahkan Barang Bukti Sitaan Narkoba, Miras dan Knalpot Brong
Untuk itu, Pemerintah Daerah menghimbau agar para orang tua memastikan anaknya diberikan nutrisi atau gizi yang cukup. “Karena gangguan tumbuh kembang anak tersebut biasanya diakibatkan oleh gizi buruk (malnutrisi),” jelas Kang Marhaen.
Lebih lanjut Kang Marhaen berharap agar bantuan ini akan berlanjutan dan bisa menunjang pemenuhan gizi anak-anak. “Sehingga anak di Kabupaten Nganjuk bisa terbebas dari stunting dan menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) Nganjuk yang sehat, cerdas dan unggul di masa depan,“ harapnya.
Sebagai informasi, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sembako keluarga berisiko stunting tersebut menerima sekitar 600 gram atau 10 butir telur dan 0,9 sampai 1,1 kilogram daging. (Hs/Ys. Sumber :humasnganjukkab)