Jatim, serayunusantara.com – Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur mengumumkan bahwa hingga awal Mei 2025, penyerapan beras setara gabah dari petani telah melampaui 2.000.524 ton. Pencapaian ini sejalan dengan upaya mendukung program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dengan tambahan stok tersebut, total Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog kini mencapai 3,6 juta ton—angka tertinggi dalam sejarah 57 tahun lembaga ini berdiri. Stok ini siap dialokasikan untuk berbagai program strategis pemerintah sesuai kebutuhan.
Prihasto Setyanto, Direktur Pengadaan Perum Bulog, melalui rilis resmi Humas Bulog Jatim (9/5/2025), menegaskan komitmen Bulog untuk terus memaksimalkan penyerapan hasil panen petani. Tujuannya, menjaga stabilitas harga gabah demi kesejahteraan petani sekaligus menjamin pasokan beras nasional.
“Kami konsisten membeli gabah kering panen petani seharga Rp6.500/kg melalui Tim Jemput Gabah, berkoordinasi dengan penyuluh pertanian dan Babinsa. Penyerapan akan terus dilakukan hingga kapasitas gudang terpenuhi,” jelas Prihasto.
Baca Juga: DPRD Jatim Nilai Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 Siap Dibahas Lebih Lanjut
Proses serapan dilakukan secara menyeluruh, baik melalui petani perorangan, kelompok tani, maupun kerja sama dengan penggilingan padi—mulai dari usaha kecil hingga besar di seluruh Indonesia. Langkah ini memperkuat peran Bulog sebagai penopang stok pangan strategis negara. (serayu)