Saluran irigasi persawahan. (Foto: Pemkab Blora)
Blitar, serayunusantara.com – Irigasi menjadi sektor yang fundamental bagi pertanian. Tanaman memerlukan air agar bisa bertahan hidup. Tanpa ketersediaan air yang cukup, mustahil tanaman bisa tumbuh dengan maksimal.
Melihat kondisi tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar terus berupaya membantu petani dalam memperlancar saluran irigasi. Ada berbagai upaya yang telah dilakukan.
Saat diwawancarai, Minggu (19/11/2023), Kepala Bidang (Kabid) Prasarana DKPP Kabupaten Blitar, Mat Safi’i mengatakan, irigasi merupakan kebutuhan mutlak bagi para petani untuk mencukupi kebutuhan air bagi tanaman.
“Maka kami terus mengupayakan berupa pembangunan irigasi tersier, yakni irigasi yang langsung mengairi ke sawah. Itu yang menjadi bagian dari tugas kami di Dinas Pertanian,” katanya,
Menurutnya, tahun 2023 ini hampir semua kecamatan di Kabupaten Blitar bakal mendapatkan pembangunan saluran irigasi tersier. Baik yang pendanaannya berasal dari pemerintah pusat dan daerah.
“Jadi memang ini menjadi salah fokus kami untuk membantu petani di Kabupaten Blitar agar hasil panen komoditi pertanian juga bisa maksimal,” lanjutnya.
Baca Juga: DKPP Paparkan Irigasi di Kabupaten Blitar: Kondisi dan Prosedur Pengusulan Pembangunan
Dia lalu merinci sejumlah fungsi irigasi di antaranya adalah: Pertama, sebagai simpanan supply air. Apabila terjadi kekeringan karena kemarau panjang, irigasi dapat membuat tanaman pertanian tetap ditanam dan dipanen. Irigasi yang berfungsi mengatur ‘jadwal’ dan ‘porsi’ pembasahan tanah bisa membuat lahan pertanian terus dialiri air dan membuat tanamannya terus tumbuh meski musim tak menentu.
Kemudian mengalirkan air. Irigasi dapat mengalirkan air dengan kandungan zat lumpur dan zat hara yang berfungsi menyuburkan tanah.
Setelah itu mengendapkan zat-zat garam hingga ke lapisan bawah tanah. Kadar garam yang menurun merupakan salah satu faktor pendukung suksesnya pertanian. Metode ini berfungsi untuk menurunkan kadar garam di permukaan.
Irigasi juga punya fungsi menyiapkan tanah. Irigasi dapat melunakkan tanah. Lunaknya tanah mempermudah proses pengolahan, sebab tanah yang keras akan sulit diolah.
Terakhir, irigasi bisa meninggikan tanah yang posisinya rendah. Lumpur yang terkandung dalam air irigasi memungkinkan peninggian tanah yang posisinya rendah sehingga tanah potensial untuk pertanian bisa digunakan lebih optimal.
Lebih lanjut, Mat Safi’i menyebut, untuk saluran irigasi primer dan sekunder juga telah dibantu dibangun oleh organisasi perangkat daerah (OPD) yang lain. Sehingga setiap saluran irigasi bisa terintegrasi.
“Jadi untuk saluran irigasi tertentu yang sekunder dan primer yang dikerjakan oleh Dinas PUPR. Ini bisa membantu kami untuk membantu para petani,” tandasnya.
Terakhir, Mat Safi’i berharap petani di Kabupaten Blitar bisa memanfaatkan dengan baik saluran irigasi yang sudah dibangun oleh DKPP Kabupaten Blitar. (adv)