Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat sosialisasi program digitalisasi pasar berbasis QRIS di Pasar Banjaran, Rabu (9/2/2023).
Kediri, Serayunusantara.com – Terobosan baru yang telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Perusahaan Daerah (PD) Pasar Joyoboyo adalah bertransaksi jual beli secara nontunai.
Hal ini ditandai dengan melaunching E-retribusi dan Digitalisasi di Pasar Banjaran, Kota Kediri, Jawa Timur, dengan menggandeng Bank Jatim serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri sebagai penyedia layanan berbasis Quick Response Code Indonesia Standar atau QRIS.
“Jadi nanti masing-masing pedagang sudah memiliki tabungan dan saldo di Bank Jatim. Pembayaran retribusi pedagang ke PD Pasar Joyoboyo juga bisa melalui QRIS. Sehingga, pembayaran retribusi bisa langsung otomatis auto debet ke kita setelah di barcode,” terang M Ikhwan Yusup, Direktur PD Pasar Joyobo di Kediri, pada Kamis kemarin.
Baca Juga: Buka Musrenbang RKPD 2024, Wali Kota: Nanti Banyak Peluang Berbisnis di Bandara Kediri
Direktur PD Pasar Joyoboyo menegaskan, dalam hal ini pihaknya akan terus berupaya berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak untuk melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada pedagang pasar.
“Harapan kami, program ini semakin luas. Yang lebih penting, bagaimana para pedagang ini mampu menggunakan gadget. Sebab, kebanyakan para pedagang sudah berusia lanjut sehingga kurang paham penggunaan aplikasi. Ini yang akan kita edukasikan,” tuturnya.
Di tempat terpisah, Edi Darmasto, selaku Dewan Pengawas PD Pasar Joyoboyo mengatakan, digitalisasi merupakan kebutuhan di era sekarang, sekaligus sesuai kebijakan pemerintah dan nasional.
Menurut Edi, digitalisasi pasar membantu tata kelola PD Pasar Joyoboyo menjadi lebih baik. Karena peran pasar sebagai salah satu penopang perekonomian.
“Saya berharap kegiatan ini bisa diikuti pasar -pasar yang lain dan akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan berdampak pada besaran keuntungan bagi penjual. Saya berharap kolaborasi dan kerjasama ini bisa berjalan terus menerus,” ungkapnya, seperti dilansir dari Tribun Mataram. (junaidi/ruf)