Bantu Alsintan, Wujud DKPP Kabupaten Blitar Terus Layani Kebutuhan Petani 

Combaine Harvester Alat pasca panen Brigade Alsintan. (Foto: IST)

Blitar, serayunusantara.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar terus berupaya melayani kebutuhan petani. Salah satu caranya dengan memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).

Kabid Prasarana DKPP Kabupaten Blitar, Mat Safi’i mengatakan, ada beberapa alsintan yang sejauh ini sudah diberikan kepada petani untuk menunjang proses kegiatan sebelum panen hingga pasca panen.

“Kalau alat ini sebenarnya cukup banyak. Ada alat yang digunakan untuk pra panen dan pasca panen. Kalau alat pra panen ada cultivator, ada traktor seperti itu,” katanya Sabtu (10/6/2023).

Menurutnya, saat ini alat yang banyak dibutuhkan oleh petani adalah hand traktor. Traktor roda dua yang digunakan untuk membantu membajak sawah sebelum ditanami tumbuhan.

“Baik bantuan dari pusat maupun daerah seperti itu. Banyak yang membutuhkan hand traktor,” lanjutnya.

Baca Juga: Upaya DKPP Kabupaten Blitar Kembalikan Kejayaan Tembakau Selopuro

Mat Safi’i menyebut, sejauh ini tanggapan dari petani cukup sangat membantu dengan adanya bantuan alsintan tersebut. Karena dapat memudahkan kerja mereka di sawah.

“Alsintan itu ada hubungannya dengan tenaga kerja, tenaga kerja bagi pertanian kan semakin lama semakin berkurang, jadi adanya alsintan bisa membantu mereka,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Mat Safi’i menjelaskan, bantuan alsintan akan terus dibutuhkan kepada petani apabila memang masih dibutuhkan dan berdampak positif terhadap pertanian di Kabupaten Blitar.

“Bagi petani ataupun kelompok tani yang membutuhkan akan kami berikan bantuan. Semoga bisa membantu mereka,” tandasnya.

Baca Juga: Langkah DKPP Kabupaten Blitar untuk Bantu Irigasi Petani

Upaya dari DKPP Kabupaten Blitar selaras dengan apa yang diinginkan oleh Bupati Blitar Rini Syarifah.  Bupati Rini mengungkapkan sektor Pertanian berpengaruh signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Blitar, mencapai 47 persen menyumbang PDRB.

Diakuinya, potensi pertanian tersebut terdiri dari tanaman pangan dan hortikultura.

“Padi dan jagung mendominasi, terutama jagung pakan untuk ayam petelur. Kemudian cabai rawit, cabai merah besar, cabai keriting dan bawang merah,” sebutnya.

Data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Blitar, produksi padi mencapai 311,943 ton GKG, Jagung 308,612 ton kering pipil, kedelai 3,817 ton. Sedangkan hortikultura, cabai rawit mencapai 79,13 ton, cabai besar 3,239 ton, cabai keriting sebanyak 3,175 ton, dan Bawang Merah 7,505 ton. (adv/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *