Probolinggo, serayunusantara.com – Sebuah bus pariwisata milik PO Ind’s 88 Trans yang mengangkut rombongan tenaga kesehatan (nakes) RS Bina Sehat Jember mengalami kecelakaan di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, pada Minggu (14/9/2025).
Bus dengan nomor polisi P 7221 UG itu baru saja menuruni kawasan wisata Gunung Bromo dan tengah dalam perjalanan pulang menuju Jember. Dugaan sementara, kecelakaan dipicu oleh rem yang tidak berfungsi dengan baik.
Direktur Utama sekaligus pemilik RS Bina Sehat Jember, dr. Faida, membenarkan insiden tersebut. “Benar, rombongan nakes kami mengalami kecelakaan. Delapan orang dinyatakan meninggal dunia, sementara yang lain masih dalam kondisi kritis,” ujarnya seperti dikutip dari laman RRI. Ia pun langsung menuju Probolinggo untuk mendampingi penanganan korban.
Polisi menyebutkan tujuh korban meninggal di lokasi kejadian, sementara satu lainnya wafat di rumah sakit. Identitas para korban telah terkonfirmasi, di antaranya Hesty P (ahli gizi RS Bina Sehat), Arti (perawat Hemodialisa), serta Hendra bersama istri dan anaknya. Anak dari perawat Maria juga termasuk dalam daftar korban, sedangkan dua nama lainnya sudah dikenali pihak keluarga.
Baca Juga: Kapolda Jatim Kunjungan Kerja dan Bakti Sosial di Pacitan, Apa yang Dilakukan?
Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Safiq Gendira, menyatakan penyebab kecelakaan masih diselidiki lebih lanjut. “Indikasi awal, sistem pengereman bus bermasalah,” jelasnya.
Selain korban meninggal, puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka. Mereka kini dirawat di RSUD dr. Moh. Saleh Probolinggo, RSUD Tongas, serta Puskesmas Sukapura. Aparat gabungan terus melakukan pendataan untuk memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan medis. (Serayu)