Didorong Agar Lebih Maju, DKPP Kabupaten Blitar Kembangkan Produksi Jagung Lewat Benih Hibrida 

Kabid Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi saat melakukan kunjungan ke Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jumat (17/11/2023). (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar terus berupaya meningkatkan produksi jagung. Salah satu upaya yang saat ini dilakukan dengan cara memproduksi jagung lewat benih hibrida.

Kabid Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi, mengungkapkan langkah aktif pemerintah dalam menindaklanjuti program pengembangan produksi jagung di wilayah Blitar, terutama Blitar bagian selatan.

Program tersebut, kata dia, difokuskan pada bantuan benih jagung hibrida. Kemudian agar berhasil, DKPP Kabupaten Blitar melakukan pengecekan langsung terhadap kesiapan benih jagung hibrida yang akan menjadi bagian integral dari program bantuan pemerintah.

“Bantuan benih jagung hibrida ini disertai dengan sarana produksi lainnya, termasuk pupuk NPK, pupuk organik, dan pestisida,” jelas Hikma, Jumat (17/11/2023).

Pemberian sarana produksi tersebut bertujuan untuk mendukung petani dalam proses penanaman jagung, memberikan dukungan yang komprehensif untuk meningkatkan produktivitas.

Hikma menyoroti harapan bahwa dengan bantuan pemerintah ini, para petani di Kabupaten Blitar dapat menanam jagung dengan produktivitas yang tinggi.

Baca Juga: DKPP Kabupaten Blitar Hadiri Agro Investment Forum dan Expo

Lebih lanjut, diharapkan bantuan ini dapat membantu mengurangi biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh petani.

“Ketika petani mendapatkan dukungan dari pemerintah, biaya produksi yang tinggi dapat ditekan, membuka peluang bagi mereka untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal,” tambahnya.

Langkah pemerintah Kabupaten Blitar ini mencerminkan komitmen untuk memberikan dukungan nyata kepada sektor pertanian, khususnya dalam upaya meningkatkan produksi jagung.

Dengan sinergi antara bantuan benih jagung hibrida dan sarana produksi lainnya, diharapkan program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi petani di wilayah tersebut. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *