Dinilai Sukses pada Tahun 2023, Tahun Ini DKPP Kabupaten Blitar Bakal Jalankan Kembali Program Genius

Kabid Ketahanan Pangan DKPP Kabupaten Blitar, Wita Tri Wardani. (Foto: DKPP Kabupaten Blitar)

Blitar, serayunusantara.com – Program Genius yang merupakan program terobosan untuk mencegah stunting bakal dijalankan kembali pada 2024. Program itu dinilai sukses dijalankan pada tahun 2023.

DKPP Kabupaten Blitar sendiri sukses menjadi perpanjangan tangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada program Genius. Melalui pembagian makanan bergizi kepada siswa di wilayah Kabupaten Blitar dilaksanakan pada daerah rawan pangan, program ini tergolong berjalan dengan baik.

Kabid Ketahanan Pangan DKPP Kabupaten Blitar, Wita Tri Wardani mengungkapkan bahwa Kabupaten Blitar akan mendapatkan program Genius lagi di 2024. Pihaknya kini mulai bersiap-siap menjalankan program tersebut kembali.

“Untuk program Genius ini kami pastikan akan ada lagi di 2024, untuk pelaksanaannya kira-kira di bulan Juli. Artinya ada di pertengahan tahun ini,” ungkap Wita, Senin, 22 April 2024.

Baca Juga: Workshop Diversifikasi Pangan, Solusi DKPP Kabupaten Blitar untuk Stabilitas Ketahanan Pangan

Wita juga menjelaskan bahwa program Genius yang akan dijalankannya itu merupakan ‘percobaan’ program makan siang gratis yang dicanangkan pemerintah. Karena, kata dia, setiap program itu harus selaras agar bisa berjalan dengan maksimal.

Kebun milik salah satu KWT di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. (Foto: DKPP Kabupaten Blitar)

Selain itu, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini didanai secara langsung oleh Bapanas. Pihaknya hanya bertugas sebagai penyalur bantuan tersebut sehingga dapat tersampaikan dengan tepat sasaran.

“Semua sudah ada prosedurnya, dan sudah diperhitungkan nilai gizinya oleh ahli gizi. Sehingga apa yang nanti disalurkan, harus sesuai prosedur,” kata Wita.

Wita menambahkan, program Genius ini tidak hanya berupa pembagian makanan gratis kepada siswa sekolah dasar saja, akan tetapi juga akan disertai dengan sosialisasi stop boros pangan.

Sebab, kata dia, masih ada masyarakat yang menyia-nyiakan makanan. Padahal adanya makanan meskipun sedikit bisa bermanfaat bagi banyak orang. Terlebih makanan tersebut memiliki nilai gizi yang tinggi.

“Jadi nanti kami akan menyampaikan pada siswa-siswa untuk tidak menghambur-hamburkan makanan. Artinya makan secukupnya, tidak menyisakan makanan dengan sia-sia,” ujarnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *