Blitar, serayunusantara.com — Kota Blitar kini tengah menyaksikan geliat baru dalam dunia seni rupa.
Jumlah pegiat seni, mulai dari pelukis, pematung, hingga seniman instalasi, dilaporkan mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Fenomena ini didorong oleh akses informasi yang semakin mudah dan inisiatif kolektif dari komunitas lokal untuk menghidupkan kembali ruang-ruang kreatif.
Meningkatnya pegiat seni rupa ini ditandai dengan rutinnya pameran-pameran kecil, workshop seni, serta mural yang menghiasi sudut-sudut kota.
Keberadaan kampus seni dan komunitas independen turut memicu minat anak muda untuk mendalami berbagai medium ekspresi visual.
Baca Juga: Pegiat Mural di Blitar Semakin Meningkat, Ruang Ekspresi Kreatif Anak Muda Menguat
Seorang kurator seni lokal, Danu Wibowo (48), mengatakan bahwa kualitas karya seniman Blitar kini semakin beragam dan berani.
“Dahulu, seni rupa Blitar cenderung fokus pada tema sejarah dan perjuangan. Sekarang, cakupannya luas, ada yang mengangkat isu sosial, lingkungan, hingga eksplorasi seni kontemporer. Ini menunjukkan adanya kesadaran bahwa seni rupa adalah media komunikasi yang kuat,” jelasnya.
Pemerintah kota dan beberapa pihak swasta juga mulai memberikan dukungan dengan menyediakan ruang publik untuk pameran, seperti di area perpustakaan atau ruang terbuka hijau.
Hal ini memberikan kesempatan bagi seniman muda untuk memamerkan karya mereka dan berinteraksi langsung dengan publik.
Aktivitas yang semakin subur ini tidak hanya memperkaya khazanah budaya Blitar, tetapi juga berpotensi menjadikan kota ini sebagai salah satu simpul penting dalam peta seni rupa regional Jawa Timur.
Geliat kreativitas ini membuktikan bahwa seni rupa di Blitar terus berkembang, menjadi cerminan dari semangat ekspresi generasi baru. (Fis/Serayu)












