Jagung Rebus, Camilan Sederhana Berharga Ekonomis yang Tak Pernah Kehilangan Peminat

Blitar, serayunusantara.com — Di tengah maraknya camilan modern, jagung rebus atau jagung pulut tetap teguh mempertahankan posisinya sebagai salah satu kudapan sore favorit masyarakat Blitar.

Kesederhanaan, cita rasa manis alami, dan harganya yang sangat ekonomis menjadikan jagung rebus selalu dicari, baik sebagai pengganjal lapar maupun sekadar teman bersantai.

Jagung rebus biasanya disajikan hangat-hangat, dengan lumuran sedikit garam atau mentega untuk menambah kenikmatan.

Bagi banyak warga, camilan ini menghadirkan nostalgia masa kecil dan suasana pedesaan yang kental.

Pedagang jagung rebus mudah ditemui di pinggir jalan utama maupun di area wisata, membuktikan tingginya permintaan pasar.

Baca Juga: Makan Siang Sehat Mampu Jaga Stamina dan Produktivitas di Tengah Aktivitas

Salah seorang pembeli setia jagung rebus di kawasan Sananwetan, Ibu Kartika (40), mengatakan bahwa jagung rebus adalah pilihan camilan sehat untuk keluarganya.

“Setiap pulang kerja, kalau lihat ada penjual jagung, pasti mampir. Selain harganya murah, rasanya manis alami, dan tentu lebih sehat daripada gorengan. Anak-anak juga suka sekali,” ungkapnya.

Di Blitar, varietas jagung yang paling sering digunakan untuk direbus adalah jenis jagung manis atau jagung pulut (ketan) yang memiliki tekstur lebih kenyal dan legit.

Meskipun persaingan kuliner semakin ketat, para pelaku usaha mikro di sektor ini tetap optimistis.

Kunci sukses mereka adalah menjaga kualitas kesegaran jagung yang disajikan dan menawarkan harga yang terjangkau, rata-rata dijual mulai dari Rp5.000 hingga Rp8.000 per buah.

Jagung rebus membuktikan bahwa kelezatan tidak selalu harus mahal atau rumit.

Camilan sederhana ini terus menjadi bagian dari tradisi kuliner lokal yang menghangatkan dan mengenyangkan, menjadikannya primadona yang tidak lekang oleh waktu. (Fis/Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *