Blitar. serayunusantara.com — Koridor Jalan Muradi di Kecamatan Sananwetan resmi berbenah dan hadir dengan identitas baru sebagai “Sae Mura San”, sebuah kampung heritage yang memadukan seni mural, ekonomi kreatif, dan pertunjukan budaya.
Peresmian dan rangkaian acaranya bergulir akhir Agustus 2025, diwarnai pameran, parade kreatif, hingga gelaran fesyen bertema Jowo–Japan yang melibatkan komunitas lokal dan pelaku UMKM.
Di lapangan, wajah baru Jalan Muradi paling kentara pada deret mural tematik yang menghiasi dinding-dinding warga.
Kegiatan lomba mural digelar sejak pertengahan Juli sampai pertengahan Agustus 2025, diikuti puluhan tim seniman terpilih.
Baca Juga: Deretan Kios Pinggir Istana Gebang Jadi Jujugan Wisatawan dan Warga
Mural-mural ini menjadi penanda visual Sae Mura San sekaligus magnet swafoto bagi pengunjung yang datang di akhir pekan.
Konsep Sae Mura San sendiri diposisikan sebagai destinasi yang menyatukan budaya, edukasi, dan UMKM dalam nuansa “Jepang tempo dulu” tanpa melepaskan akar lokal Blitar.
Sejumlah agenda seni jalanan, panggung musik, hingga aktivitas komunitas dirancang bergilir agar koridor tetap hidup selepas momen peluncuran.
Kanal resmi dan unggahan komunitas menampilkan aktivitas fun run, pentas musik kolaboratif, sampai penataan spot foto di titik-titik strategis koridor.
Bagi pelaku usaha kecil, perubahan di Jalan Muradi membuka peluang baru. Stand kuliner, kriya, dan suvenir lokal mendapat ruang pada acara-acara bertajuk Sae Mura San.
Pemerintah kecamatan juga memasukkan Sae Mura San dalam agenda resmi wilayah sebagai etalase ekonomi kreatif berbasis warga, dengan harapan koridor ini berlanjut sebagai destinasi harian, bukan sekadar event musiman.
Zaiki Mustopa, warga setempat, menilai pembaruan ini terasa langsung dampaknya bagi lingkungan.
“Dulu jalan ini cenderung jadi jalur lewat saja. Setelah jadi Sae Mura San, warga lebih peduli merawat kebersihan lingkungan, malam minggu mulai ramai orang yang foto atau mampir ke beberapa kedai yang ada di sini,” ujarnya.
Ke depan, tantangan Sae Mura San berada pada konsistensi agenda dan perawatan karya mural agar kualitas koridor terjaga.
Jika kolaborasi warga, komunitas seni, pelaku UMKM, dan pemerintah terus dirawat, Jalan Muradi berpeluang menguat sebagai kampung heritage baru di Blitar yang tidak hanya Instagramable, tetapi juga berumur panjang sebagai ruang hidup warga. (Serayu)










