Blitar, serayunusantara.com – Kantor Desa Ponggok di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, menarik perhatian warga karena tampil dengan desain bangunan bergaya joglo yang kental dengan nuansa tradisional Jawa.
Arsitektur khas tersebut tidak hanya memberikan identitas budaya yang kuat, tetapi juga menghadirkan suasana nyaman bagi warga yang datang untuk mengurus administrasi.
Bangunan kantor desa yang didominasi kayu, atap limasan, serta ornamen tradisional itu terasa menghadirkan karakter pedesaan yang hangat.
Setiap hari, kawasan kantor desa tampak ramai oleh warga yang mengurus berbagai layanan seperti pembuatan surat, konsultasi program desa, hingga kegiatan masyarakat lainnya.
“Kalau masuk ke kantor desa ini rasanya seperti datang ke rumah joglo zaman dulu. Adem, nggak sumpek, dan pelayanannya juga jadi terasa lebih ramah. Menurut saya konsep seperti ini bagus banget,” ujar Satrio, salah satu warga yang ditemui pada Minggu (16/11/2025).
Tak hanya memberikan kenyamanan visual, kantor desa bergaya joglo ini juga sering dimanfaatkan sebagai tempat kegiatan masyarakat, mulai dari rapat warga, kelas UMKM, hingga acara seni lokal.
Ruang yang luas dan nuansa tradisional membuat kegiatan berlangsung lebih akrab dan kondusif.
“Saya sering ke sini untuk ikut pertemuan PKK. Tempatnya luas dan enak dipakai kumpul. Anak-anak muda juga kadang latihan karawitan di sini. Jadi bangunan joglo ini bukan hanya untuk kantor, tapi juga ruang bersama warga,” ungkap Lina, pengunjung lain yang ditemui di lokasi.
Dengan hadirnya kantor desa bercorak budaya Jawa tersebut, Desa Ponggok berhasil menampilkan identitas lokal yang kuat sembari meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Tempat ini tidak hanya menjadi pusat administrasi, tetapi juga simbol kebersamaan dan pelestarian budaya di tengah perkembangan modern. (Serayu)









