Surabaya, serayunusantara.com – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto, bersama jajaran Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, melakukan pemantauan langsung dari udara ke lokasi tenggelamnya Kapal Motor (KM) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Kamis (3/6).
Langkah ini menunjukkan komitmen Polda Jatim dalam menangani insiden kecelakaan laut di jalur antara Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) dan Gilimanuk (Bali).
Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, enam kapal dari Direktorat Polairud Polda Jatim telah dikerahkan untuk mencari korban yang diduga masih berada di sekitar lokasi.
Selain itu, satu helikopter Polri juga digunakan untuk mempermudah pencarian dari udara guna melacak titik-titik potensial keberadaan korban atau reruntuhan kapal.
“Kami juga menggunakan berbagai peralatan canggih, seperti jaket pelampung, drone bawah laut, tabung selam, tali penyelamat, navigasi bawah air, motor bawah laut, serta dua perahu karet,” jelas Kombes Jules di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi (3/7/2025).
Sebanyak 35 personel polisi, termasuk tim penyelam, operator drone bawah laut, dan petugas SAR, dikerahkan dalam operasi ini. Mereka berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait untuk memaksimalkan upaya pencarian.
Baca Juga: Dandim 0812 Lamongan Berikan Kejutan untuk Kapolres di HUT Bhayangkara
Dengan kondisi cuaca dan arus laut yang sulit, proses pencarian korban KM Tunu Pratama Jaya masih terus dilakukan secara intensif.
Hingga saat ini, evakuasi masih berlangsung, dan Polda Jatim bertekad melanjutkan operasi hingga semua korban ditemukan.
Masyarakat dan keluarga korban diimbau untuk tetap tenang dan memantau perkembangan terbaru melalui saluran resmi kepolisian. (serayu)
