Kejutan! Wabup Blitar Beri Hadiah Umrah saat Hadiri Peringatan HPN 2023

Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso saat mendonorkan darah di peringatan HPN oleh PWI Blitar Raya. (Foto: IST)

Blitar, serayunusantara.com – Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso memberikan sebuah kejutan saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2023, yang digelar PWI Blitar Raya di Kampung Coklat, Ahad (19/2/2023).

Wakil Bupati (Wabup) Blitar Rahmat Santoso memberikan kejutan hadiah berupa berangkat umrah untuk salah satu warga yang mendapat bantuan sosial.

“Ini yg dapat undian no 12 maju ke depan, khusus nomor 12 karena sama dengan nomor partai saya (PAN) juga nopol mobil saya AG 12 yang artinya Rahmat. Maka saya beri bonus berangkat umroh tahun 2023 ini ya,” ujarnya, seperti yang dilansir dari Lentera Today.

Adapun warga yang beruntung dengan nomor undian 12 yaitu Ibu Saminem, warga Desa Darungan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Baca Juga: Diskusi Bersama Warga Sekitar Jalan Ambles, Wabup Blitar Janji Segera Dibangun

Dalam sambutannya orang nomor dua di Kabupaten Blitar tersebut menyampaikan 2 pesan untuk insan media di Blitar Raya, agar bisa menjalankan fungsi pers dengan baik.

“Pertama, mengenai fungsi pers dan kedua agar media selalu cek and ricek sebelum menulis berita,” tutur Wabup Rahmat.

Lebih lanjut dijelaskan politisi muda Partai PAN ini kalau media diakuinya bisa memberikan pengaruh positif dan negatif, maka fungsi pers harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.

“Sebagai fungsi kontrol, bagi bagi pemerintah maupun APH. Contohnya saya sendiri, saya sangat terbantu dengan pemberitaan media. Namun media juga harus obyektif, seperti ketika saya diberitakan terkait masalah hukum yang terjadi sebelum saya menjadi Wakil Bupati Blitar,” jelasnya.

Kemudian pesan kedua yang disampaikan pria yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini, sebelum menulis dan menbuat berita sebaiknya media melakukan cek and ricek serta konfirmasi lebih dulu.

“Misalnya berita soal proyek, jangan asal menulis proyek amburadul dan sebagainya. Tapi dicek dan konfirmasi dulu, apakah proyek tersebut sudah selesai dan diserahkan. Kemudian apakah masih dalam masa pemeliharaan atau tidak, supaya tidak menjadi informasi yang tidak benar,” tandasnya. (adv/kmf/Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *