Blitar, serayunusantara.com – 15 Maret 2025 – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Balitar (Unisba) berhasil menyelenggarakan Lentera Ramadhan 2025 dengan tema “Menyalakan Semangat Pemuda Berdaya sebagai Pilar Peradaban Bangsa Berlandaskan Iman dan Taqwa”.
Acara yang berlangsung selama tiga hari (13-15 Maret 2025) ini menjadi wadah kolaborasi organisasi mahasiswa (Ormawa) dalam memadukan nilai spiritual, intelektual, dan aksi sosial.
Semangat Pemuda dalam Membangun Peradaban
Presiden BEM Unisba Blitar, Ziyadatu Sinta menjelaskan, Lentera Ramadhan bukan sekadar seremonial, melainkan gerakan kolektif mahasiswa untuk membentuk generasi unggul yang berlandaskan iman, kepemimpinan, dan kewirausahaan.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki daya saing di bidang ekonomi dan sosial. Melalui bazar wirausaha, tabligh akbar, kotmil Qur’an, hingga bakti sosial, kami membentuk karakter pemuda yang mandiri, peduli, dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujarnya.
Rangkaian Kegiatan
Hari Pertama (Kamis, 13 Maret 2025)
– Pembukaan oleh Rektor Unisba Blitar, Soebiantoro diikuti peresmian Bazar Ramadhan dan penandatanganan Deklarasi Lentera Pemuda Berdaya.
– Tabligh Akbar bersama Fauzan dan Umi Ni’matul Rohmah.
– Talkshow “Suara Perempuan untuk Perubahan” menghadirkan Erma Susanti, Anggota DPRD Jatim dan Dwi Ima Herminingsih, Dosen Universitas Tulungagung.
Hari Kedua (Jumat, 14 Maret 2025)
– Seminar & Diskusi Interaktif dengan narasumber:
– AKP Budi Agus, Kasat Binmas Polres Blitar Kota
– AKBP Wahjudi Santoso, Kepala BNN Kabupaten Blitar
– Tabligh Akbar oleh Minto Santoso
Baca Juga: Cerita Kapolres Blitar: dari Pesantren ke Penegak Hukum, Bukti Santri Bisa Jadi Polisi

Hari Ketiga – Puncak Acara (Sabtu, 15 Maret 2025)
– Penampilan Hadrah oleh UKM UKMI Unisba.
– Tabligh Akbar bersama Kyai Ahmad Sulton.
– Pembagian 1.446 takjil gratis di depan kampus, hasil kolaborasi BEM, DPM, LPANI, dan seluruh Ormawa Unisba.
– Safari Bazar & Sapa Bersama Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin diakhiri dengan penutupan resmi dan pemberian penghargaan untuk peserta bazar.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat ukhuwah islamiyah, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk aktif dalam pengembangan diri dan masyarakat.
“Dari Unisba, kami menyalakan lentera peradaban—untuk Indonesia yang lebih beriman, berilmu, dan berdaya,” tutup Ziya. (Ha/serayu)