Lembaga Filantropi PB PMII Diharapkan Fokus pada Kegiatan Sosial

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman PMII, Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) meluncurkan Lembaga Filantropi di Sekretariat PB PMII, Jl Salemba Tengah, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (7/4/2023) malam. Tujuan dibentuknya Lembaga Filantropi PB PMII yaitu sebagai upaya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial.
 
Pada peluncuran tersebut, PB PMII juga sekaligus membagikan sembako kepada ratusan masyarakat kurang mampu yang ada di sekitar sekretariat PB PMII. 
 
Ketua Umum PB PMII Muhamad Abdullah Syukri mengatakan, Lembaga Filantropi PB PMII diharapkan dapat melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat untuk masyarakat. Karena itu, pada kegiatan launching ini sudah tepat dilaksanakan berbarengan dengan pembagian sembako. 
 
Gus Abe menambahkan, kegiatan launching lembaga filantropi dan pembagian sembako oleh PB PMII semata-mata bukan karena PMII mampu, tetapi bersedekah di dalam Islam merupakan perintah Nabi Muhammad saw. Dalam sabdanya  nabi telah menyampaikan bahwa ada tiga amalan yang akan dibawa ke akhirat yakni orang yang terus belajar, anak yang berbakti kepada orang tuanya dan orang yang bersedekah. 
 
“Nah, kegiatan PMII Berbagi ini merupakan bentuk sedekah. Kita melakukan sedekah jariyah sesuai dengan yang dikatakan oleh Nabi,” imbuhnya. 
Gus Abe berharap sembako yang diberikan kepada masyarakat sedikit membantu kebutuhan rumah tangga warga. Serta memohon maaf apabila sembako yang diberikan PB PMII tidak seberapa. 
 
Direktur Lembaga Filantropi PB PMII Zainal Rahman A Welliken mengatakan, kehadiran lembaga filantropi di Indonesia sangatlah dibutuhkan. Menurutnya, lembaga filantropi berperan besar dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. 
 
Ke depan, pihaknya akan terus berupaya mengoptimalkan potensi filantropi di Indonesia untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Adapun potensi filantropi di Indonesia sebagaimana dimaksud antara lain pengumpulan dana zakat, infak dan sedekah, yang bila dikelola dengan baik, akan sangat menolong kelompok masyarakat mustadafin. 
“Ke depannya, Filantropi PB PMII akan lebih fokus mengoptimalkan potensi filantropi yang ada untuk selanjutnya melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
 
Diketahui, lembaga filantropi yaitu  lembaga yang memiliki tujuan untuk berkontribusi dalam pencapaian keadilan sosial dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Sedangkan di dalam Islam, filantropi merupakan kewajiban moral orang-orang beriman untuk melakukan perbuatan baik atas nama Tuhan. Hal ini akhirnya dilembagakan dalam beragam bentuk, mulai zakat, sedekah, hingga wakaf.
 
Selain itu, filantropi dalam Islam memiliki tiga konsep, yakni sebagai (1) kewajiban agama yang menjadi panduan umum, (2) moralitas agama berkaitan dengan moralitas sosial, dan (3) keadilan sosial yang menyentuh inti tujuan filantropi. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *