Blitar, serayunusantara.com – Wedang uwuh kembali menjadi minuman yang banyak dicari masyarakat saat musim hujan.
Minuman tradisional asal Yogyakarta ini dikenal menghangatkan tubuh sekaligus memiliki sejumlah manfaat kesehatan berkat bahan-bahannya yang kaya rempah.
Wedang uwuh dibuat dari campuran jahe, kayu secang, daun pala, cengkeh, kayu manis, hingga kapulaga.
Kombinasi rempah tersebut membuat minuman ini tidak hanya harum, tetapi juga memberikan efek rileks dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Sejumlah pengunjung kedai kopi dan angkringan di Blitar mulai memilih wedang uwuh sebagai alternatif minuman penghangat di tengah cuaca dingin.
Selain rasanya yang khas, kandungan rempahnya dipercaya membantu mencegah masuk angin hingga meredakan pegal-pegal.
Baca Juga: Manfaat Matcha bagi Kesehatan Fisik dan Psikologis Semakin Diminati Anak Muda
“Kalau hujan begini, wedang uwuh benar-benar cocok. Badan langsung terasa hangat dan lebih enteng. Saya sering minum ini kalau mulai tidak enak badan,” ujar Ardi (27), salah satu penikmat wedang uwuh di kawasan Kepanjenkidul.
Ahli herbal lokal menjelaskan bahwa kayu secang memiliki sifat antioksidan yang kuat, sementara jahe membantu meningkatkan sirkulasi darah.
Cengkeh dan kayu manis juga berperan sebagai antimikroba alami yang membantu memperkuat imunitas.
Selain itu, efek menenangkan dari aroma rempah membuat wedang uwuh sering disebut sebagai minuman pemulih stres.
Banyak orang yang merasakan tubuh lebih rileks setelah meminumnya, terutama di malam hari setelah aktivitas panjang.
Fenomena meningkatnya konsumsi wedang uwuh di musim hujan menunjukkan bahwa minuman tradisional tetap relevan dan digemari.
Selain menyehatkan, alasan lain yang membuatnya diminati yaitu cara penyajiannya yang sederhana dan bisa dibuat di rumah.
Wedang uwuh kini menjadi pilihan favorit masyarakat Blitar untuk tetap bugar dan hangat sepanjang musim hujan. (Fis/Serayu)













